JATIMTIMES - Gemar makan es batu, ternyata tanda seseorang mengalami anemia. Mengapa demikian? Dengan mengonsumsi es batu dapat meningkatkan pasokan darah ke otak, sehingga gejala anemia yang dirasakan penderitanya berkurang.
Karena itu banyak orang yang mengalami anemia kerap mengonsumsi es batu, entah itu dilakukan secara sadar atau tidak. Hal tersebut diungkapkan dokter umum yang juga aktif menjadi content creator yakni dr. Dion Haryadi.
Baca Juga : Awali Masa Tenang Pemilu 2024, Pembersihan APK Dimulai Dini Hari di Kota Batu
“Tim ngunyah es batu hati-hati, bisa jadi ini adalah tanda kamu sedang anemia,” ucap dokter Dion pada sosial media Instagramnya.
Pada pasien anemia seringkali ditemukan pica yakni, suatu gangguan makanan. Di mana seseorang makan sesuatu yang sebenarnya bukan makanan dan tidak bernilai gizi. Contohnya seperti tanah, kayu, dan es batu.
“Jangan salah tangkap ya, bukan makan es batu yang menyebabkan anemia. Tapi ada anemianya dulu karena sebab tertentu yang akhirnya memunculkan gejala suka ngunyah es batu,” imbuh dokter Dion.
Dokter Dion membagikan pengalaman serupa yang terjadi pada Istrinya. Saat Istrinya tengah mengandung, tiba-tiba setiap hari ingin mengunyah es batu, namun setelah dicek ternyata memang benar mengidap anemia.
Tetapi setelah melahirkan anemia teratasi, keinginan untuk mengunyah es batu berangsur menghilang. “Jadi buat kamu yang suka ngunyah es batu hati-hati,” imbau dokter Dion.
Baca Juga : KPU Kota Batu Sepakat dengan Parpol, Masyarakat Diperbolehkan Ambil APK
Meski demikian, tidak semua orang yang hobi makan es batu menandakan jika mereka mengalami masalah kesehatan tertentu. Pada kebanyakan kasus, makan es batu dilakukan untuk menyegarkan dan mendinginkan tubuh saat cuaca sedang panas.
Namun jika kebiasaan makan es batu disertai gejala penyakit lain, seperti anemia atau pica, yuk segera periksakan ke dokter terdekat agar segera mendapatkan penanganan.