JATIMTIMES - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menandatangani Keppres pemberhentian Mahfud Md sebagai Menko Polhukam. Jokowi menandatangani Keppres itu hari ini.
"Pada hari ini, Jumat, 2 Februari 2024, Presiden telah menandatangani Keppres No 20/P Tahun 2024, yang berisi pemberhentian dengan hormat Bp. Mahfud Md sebagai Menko Polhukam," ujar Koordinator Staf Presiden Ari Dwipayana kepada wartawan, Jumat (2/2/2024).
Baca Juga : Setelah UGM dan UII, Kini UI Sampaikan Petisi ke Jokowi: Negeri Kami Nampak Kehilangan Kemudi
Pada hari ini pula, Jokowi juga telah menentukan pengganti Mahfud. Ia adalah Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Tito akan menjabat Plt Menko Polhukam sampai adanya Menko Polhukam definitif.
"Penunjukan Bapak Tito Karnavian sebagai Pelaksana Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab Menko Polhukam Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024 sampai adanya Menko Polhukam definitif," jelasnya.
Profil Tito Karnavian
Tito Karnavian seorang pejabat beragama Islam. Ia lahir di Palembang tanggal 26 Oktober 1964. Tito Karnavian menjalani pendidikan di SD Xaverius 4 di Palembang, lalu ke SMP Xaverius 2 di Palembang juga, serta SMA Negeri 2 Palembang. Usai menempuh pendidikan dasar, dia melanjutkan pendidikan AKABRI pada tahun 1987.
Di tahun 1993, Tito berhasil menyelesaikan program post-graduate di Universitas Exeter di Inggris dan meraih gelar MA dalam bidang Police Studies. Selain itu, Tito menyelesaikan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) di Jakarta tahun 1996 dan meraih Strata 1 dalam bidang Police Studies.
Tito juga mendapat gelar Ph.D dalam jurusan Strategic Studies with interest on Terrorism and Islamist Radicalization, di S. Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapura, pada 2013 lalu.
Kiprahnya dalam dunia kepolisian cukup cemerlang, salah satunya membongkar jaringan teroris pimpinan Noordin M. Top serta Dr. Azahari pada 2005 lalu. Dari situ karirnya mencuat, diawali dengan menjadi Kepala Densus 88 Antiteror Mabes Polri, menggantikan Brigjen Polisi Saud Usman Nasution.
Baca Juga : AHY Bantah Ditawari jadi Menkopolhukam, Dijanjikan Prabowo Jabatan Strategis
Setelah itu, pada September 2012, dia dilantik menjadi Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua hingga Juli 2014. Selanjutnya Tito menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya dari Juni 2015 hingga Maret 2016.
Tito lantas menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme sejak Maret 2016. Lalu menjabat sebagai Kapolri pada 13 Juli 2016, sebagai calon tunggal menggantikan Jenderal Polisi Badrodin Haiti yang pensiun.
Purna tugas sebagai pucuk pimpinan Korps Bhayangkara, Tito dilantik sebagai Menteri Dalam Negeri pada tanggal 23 Oktober 2019.