JATIMTIMES - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membantah mendapat tawaran menjadi menteri Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam).
Kabar tersebut menjadi desas-desus seiring mundurnya Mahfud MD dari jabatannya sebagai Menkopolhukam. Yang saat ini maju sebagai cawapres nomor urut 3 pendamping Ganjar Pranowo.
Baca Juga : Aktor Fedi Nuril Blak-blakan Tak Akan Coblos Paslon Capres 02
"Tidak ada (tawaran menjadi Menkopolhukam), dari siapa itu tawarannya. Tidak ada komunikasi tentang itu (tawaran menjadi Menkoplhukam)," ujar AHY ditemui wartawan saat kampanye di Malang belum lama ini.
Di sisi lain, terkait menteri yang maju Pilpres 2024 harus mundur karena dikhawatirkan terlibat konflik kepentingan, dirinya enggan berkomentar banyak. Yang jelas menurutnya, tugas yang diberikan negara harus dijalankan dengan baik, termasuk tugas sebagai menteri.
"Yang jelas saya tidak ingin berandai andai. Yang jelas setiap tugas yang dibebankan kita kepada negara harus kita jalankan sebaik baiknya," imbuh putra sulung Presiden ke 6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.
Di sisi lain, calon presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto mengatakan, bahwa jika ia berhasil menjadi Presiden ke 8, dirinya akan memberi jabatan strategis kepada AHY.
Hal itu disampaikan secara terbuka saat dirinya berorasi pada kampanye akbar Partai Demokrat di Malang, Kamis (1/2/2024). Tawaran itu disampaikan di hadapan ribuan pendukung Partai Demokrat.
"Mas AHY akan saya beri tugas yang sangat strategis," ujar Prabowo di hadapan ribuan pendukungnya, Kamis (1/2/2024).
Baca Juga : Arema FC Tak Ingin Terkecoh Kondisi PSIS Semarang
Namun dirinya tak menyebutkan, jabatan strategis apa yang ia maksud untuk diamanahkan kepada AHY, jika dirinya terpilih menjadi presiden. Dirinya mengibaratkan, bahwa AHY sebagai sosok pemuda yang diperlukan untuk terus membangun Indonesia.
"Kita butuh putra-putri terbaik dari semua suku, ras dan agama untuk mengelola kekayaan Indonesia. Kita akan kumpulkan putra-putri terbaik. Kami susun tim hebat, pemerintah bersih, kami ingin berantas korupsi," tegas Prabowo.
Selain itu, bersama Partai Demokrat yang dikomandoi oleh putra sulung Presiden ke 6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dirinya berkomitmen untuk membawa Indonesia menuju kemakmuran. Terlebih dengan kekayaan yang telah dimiliki oleh Indonesia.
"Yang Maha Kuasa telah memberi kedamaian yang berlimpah. Sekarang tugas kami, manakala kami menerima mandat rakyat 14 Februari, tugas kami adalah menjaga kekayaan-kekayaan tersebut," terang Prabowo.
