JATIMTIMES - Sebuah ledakan gas dahsyat mengguncang ibukota Kenya, Nairobi, mengakibatkan kematian sedikitnya dua orang dan melukai lebih dari 222 lainnya. Kejadian tragis ini terjadi ketika sebuah truk pengangkut gas meledak di distrik Embakasi sekitar pukul 23.30 waktu setempat (1/2/2024), menciptakan bola api besar yang menyala terang. Rumah-rumah, bisnis, dan mobil-mobil rusak parah, dengan video amatir menunjukkan kobaran api mengamuk di sekitar blok-blok apartemen.
Awalnya, pemerintah mengira ledakan terjadi di pabrik gas, namun penyebab pastinya masih belum diketahui. Juru bicara pemerintah, Isaac Mwaura, mengonfirmasi bahwa lokasi ledakan telah diamankan dan pusat komando telah didirikan untuk membantu koordinasi operasi penyelamatan. Masyarakat Kenya diperingatkan untuk menjauhi area terdampak guna memfasilitasi upaya penyelamatan dengan meminimalisir gangguan.
Baca Juga : Gambarkan Keretakan Hubungan, AS Jatuhkan Sanksi untuk Pemukim Israel di Tepi Barat
Berita tragis ini menimbulkan kekhawatiran lebih lanjut karena kebakaran dilaporkan telah merambat melalui beberapa kompleks apartemen, meningkatkan kemungkinan korban tewas bertambah. Para saksi mata yang berada di sekitar lokasi kejadian melaporkan bahwa mereka merasakan guncangan kuat segera setelah ledakan terjadi.
Salah satu korban terluka, Boniface Sifuna, menceritakan pengalamannya kepada Reuters, mengungkapkan betapa ia berhasil lolos dari api yang melanda. Seorang saksi mata lain yang tidak disebutkan namanya, dalam wawancara dengan surat kabar Nation, menggambarkan kekacauan yang terjadi setelah ledakan, dengan orang-orang berteriak dan berlari mencari perlindungan.
Seorang jurnalis dari Nation menyatakan bahwa seluruh penduduk setempat meninggalkan rumah mereka menyusul kejadian mengerikan tersebut. Di tengah kepanikan, Palang Merah Kenya memberikan laporan melalui media sosial bahwa kru penyelamat telah bekerja tanpa lelah untuk mengatasi kobaran api yang mengerikan itu.
Baca Juga : Nekat Edarkan Sabu, Wanita Paruh Baya Diamankan Satreskoba Polres Situbondo
Masyarakat Kenya dan dunia internasional bersama-sama berdoa agar korban dapat pulih dengan cepat dan penyebab ledakan segera terungkap.