free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Internasional

Gambarkan Keretakan Hubungan, AS Jatuhkan Sanksi untuk Pemukim Israel di Tepi Barat

Penulis : Mutmainah J - Editor : Yunan Helmy

02 - Feb - 2024, 15:19

Placeholder
PM Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden AS Joe Biden. (Foto dari internet)

JATIMTIMES - Amerika Serikat menjatuhkan sanksi terhadap empat pria Israel yang dituduh terlibat dalam kekerasan pemukim di Tepi Barat. Hal itu menandakan penentangan AS terhadap kebijakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Dilansir dari Reuters Jumat, (2/2/2024), Presiden Joe Biden mengeluarkan perintah eksekutif pada Kamis (1/2/2024) yang bertujuan  menghukum pemukim Israel yang berperilaku buruk di Tepi Barat, tempat warga Palestina membayangkan sebuah negara di masa depan.

Baca Juga : Beruang Kutub Berbobot Ratusan Kilogram Raib di Kanada

Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan menyatakan perintah tersebut menetapkan sistem untuk menjatuhkan sanksi keuangan dan pembatasan visa terhadap individu yang menyerang atau mengintimidasi warga Palestina atau menyita properti mereka.

“Tindakan hari ini bertujuan untuk mendorong perdamaian dan keamanan bagi Israel dan Palestina," katanya, Jumat (2/2/2024).

Sanksi Departemen Luar Negeri AS, yang membekukan aset keempat orang tersebut di AS dan secara umum melarang orang Amerika berurusan dengan mereka adalah yang terbaru sejak militan Hamas Palestina pada 7 Oktober melancarkan serangan terhadap Israel dan Israel membalasnya dengan serangan ke Gaza.

Pada Desember, AS mulai memberlakukan larangan visa terhadap orang-orang yang terlibat dalam kekerasan di Tepi Barat yang diduduki Israel.

Adapun pernyataan Departemen Luar Negeri pada Kamis menyebutkan David Chai Chasdai memprakarsai dan memimpin kerusuhan yang mencakup pembakaran kendaraan dan bangunan serta menyebabkan kerusakan properti di Huwara, yang mengakibatkan kematian seorang warga sipil Palestina.

Einan Tanjil menyerang petani Palestina dan aktivis Israel dengan menggunakan batu dan pentungan, sehingga mengakibatkan cedera yang memerlukan perawatan medis.

Shalom Zicherman, menurut bukti video, menyerang aktivis Israel dan kendaraan mereka di Tepi Barat, menghalangi mereka di jalan, berusaha memecahkan jendela kendaraan yang lewat dengan aktivis di dalamnya, dan menyudutkan setidaknya dua aktivis dan melukai keduanya.

Yinon Levi memimpin sekelompok pemukim yang menyerang warga sipil Palestina dan Badui, membakar ladang mereka dan menghancurkan harta benda mereka.

“Israel harus berbuat lebih banyak untuk menghentikan kekerasan terhadap warga sipil di Tepi Barat dan meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab," kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam pernyataan terpisah.

"Amerika Serikat akan terus mengambil tindakan untuk memajukan tujuan kebijakan luar negeri Amerika Serikat, termasuk kelangsungan solusi dua negara, dan berkomitmen terhadap keselamatan, keamanan, dan martabat Israel dan Palestina."

Pemerintah AS telah berkali-kali memperingatkan bahwa Israel harus bertindak untuk menghentikan kekerasan yang dilakukan pemukim Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat.

Baca Juga : Kapal Livestock Angkut Belasan Ribu Domba Kembali ke Pelabuhan Perth setelah Terdampar di Laut Merah

Biden telah mengangkat masalah ini secara langsung dengan Netanyahu ketika  mencari jalan menuju solusi dua negara bagi Israel dan Palestina setelah konflik Gaza berakhir.

Menanggapi sanksi itu, Israel menyebut  tindakan tersebut tidak diperlukan. "Israel mengambil tindakan terhadap semua pelanggar hukum di mana pun. Karena itu, tidak diperlukan tindakan yang tidak biasa dalam masalah ini," katanya dalam sebuah pernyataan.

Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich, ketua partai sayap kanan Zionisme Keagamaan yang pro-pemukiman, menentang perintah Biden.

"Kampanye 'kekerasan pemukim' adalah kebohongan antisemit yang disebarkan oleh musuh-musuh Israel dengan tujuan menjelek-jelekkan para perintis pemukim dan perusahaan pemukiman, dan untuk merugikan mereka sehingga mencoreng nama baik seluruh Negara Israel," kata Smotrich.

Netanyahu, yang memimpin koalisi sayap kanan-agama, telah menolak permohonan AS untuk mengembangkan rencana pasca-konflik di Gaza dan untuk menerima perjanjian damai dan mendukung solusi dua dua negara.

Menurut Juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller, para pejabat AS telah menyampaikan kasus-kasus kekerasan pemukim yang terdokumentasi kepada Cooper Israel dan dalam beberapa kasus Israel telah mengambil tindakan.

“Adapun tingkat kekerasan pemukim di Tepi Barat telah menurun sekitar dua bulan terakhir sejak intervensi tersebut,” kata Miller pada konferensi pers. “Tiga dari empat orang yang terkena sanksi telah dikriminalisasi oleh Israel,” tambahnya.

Miller mengatakan perintah pada Kamis itu ditujukan kepada warga negara asing. Namun ia tidak mengesampingkan tindakan AS lebih lanjut terhadap banyak pemukim Yahudi yang memiliki kewarganegaraan AS. "Anda tidak boleh menyimpulkan bahwa kita sudah selesai," katanya.


Topik

Internasional Israel Palestina Amerika Serikat Tepi Barat konflik Timur Tengah



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Yunan Helmy