free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama

Surat yang Mengisahkan Sifat Cemburu Wanita dan Teguran untuk Rasulullah SAW

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Yunan Helmy

02 - Feb - 2024, 18:18

Placeholder
Ilustrasi (pixabay)

JATIMTIMES - Di akhir juz 28 dalam Al-Quran, terdapat Surat At Tahrim. Surat ini merupakan surat yang diturunkan Allah SWT untuk mengingatkan Rasulullah SAW dan para istrinya, yakni Aisyah dan Hafshah. Lantas, mengapa sampai Allah SWT mengingatkannya? 

Rasa cemburu ternyata pernah melingkupi perasaan Aisyah dan Hafshah. Keduanya cemburu kepada Zainab. Sebagaimana diriwayatkan dalam shahih Bukhari dan shahih Muslim, keduanya kompak untuk menuntut Rasulullah.

Baca Juga : Klarifikasi Satria Mahathir 'Cogil' yang Ngaku Punya Bekingan, Usia Keluar dari Penjara Hanya 13 Hari 

Surat ini berawal dari teguran Allah SWT kepada Rasulullah SAW yang satu ketika telah mengharamkan apa yang telah Allah SWT halalkan baginya, yaitu meminum madu di rumah Zainab. Allah SWT juga melakukan teguran atas kedua sikap Aisyah dan Hafshah. Ini sebagaimana dinukil dalam laman dakwah ustaz Syafik Riza.
 
Bermula saat Rasulullah SAW tengah pergi ke rumah Zainab. Saat itu juga, Aisyah dan Hafshah tengah mempersiapkan sesuatu hal. Kedua Istri itu kemudian sepakat untuk menyampaikan kepada Rasulullah SAW bahwa mencium sesuatu yang tidak sedap usai pulang dari rumah Zainab.

“Nabi, aku mencium bau yang tidak sedap," kata Aisyah.  Nabi pun menjawab dengan rasa heran, “Wahai Aisyah, aku hanya minum madu. Mana mungkin madu itu menjadikan mulutku berbau?" 

Setelah itu, Hafshah juga mengatakan hal yang sama kepasa Rasulullah SAW. Hafshah juga berkata mencium bau yang tidak sedap sepulang Rasulullah SAW dari rumah Zainab.

Rasulullah SAW kemudian kembali berkata bahwa ia hanya minum madu dari rumah Zainab. Mendengar perkataan istrinya itu, Rasulullah yang akhirnya merasa mulutnya benar-benar bau kemudian malah bersumpah untuk tidak meminum madu.

Meski begitu, sumpah yang dikatakan Nabi hanya untuk menyenangkan kedua istrinya yang tak suka dengan bau madu. Setelah itu, turunlah Surat Al-Quran At-Tahrim ayat 1:

Artinya, “Wahai nabi, mengapa engkau mengharamkan sesuatu yang Allah halalkan kepadamu hanya karena ingin mengharap rida istri-istrimu. Sungguh Allah itu Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”

Baca Juga : Diisukan Terseret Kasus Pencucian Uang, Raffi Ahmad: Cek Aja Ini Gedung, Masih Ada Cicilan 

Di sisi lain, juga disebut kisah lain yang melatari turunnya Surat At Tahrim. Ini bersumber dari kitab Durarul Mantsur karya As-Suyuthi, sebagimana dikutip As-Suyuthi dari An-Nasai melalui riwayat Anas.

Rasulullah pernah memiliki seorang budak perempuan. Kemudian, suatu ketika Rasulullah SAW berdekatan dengan budak tersebut. Aisyah dan Hafshah yang mengetahuinya menjadi timbul rasa cemburu dalam hatinya.

Dari kisah ini, dapat diambil sebuah pelajaran bahwa kecemburuan menjadi sebuah keniscayaan bagi manusia. Namun,  jangan sampai kecemburuan melah menjadi sebab datangnya murka Allah SWT.  Wallahualam.


Topik

Agama Kisah Islami kajian Islami kisah istri Nabi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Yunan Helmy