JATIMTIMES - Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat berkomitmen mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif (ekraf). Salah satunya melalui geliat startup digital yang menurutnya terus menunjukkan pertumbuhan setiap hari.
Berdasarkan data yang Wahyu terima, saat ini tercatat ada sebanyak 186 startup dan studio, ditambah 10 major startup, dengan angka valuasi lebih dari Rp 2 miliar per tahun.
Baca Juga : Anggarkan Rp 5 Miliar, Pemkab Kediri Genjot Sertifikasi Tanah Tahun 2024
Selain itu, setidaknya terdapat 22 komunitas digital, 25 co-working space dan 21 kampus berbasis IT (teknologi informasi).
Menurut Wahyu, hal itu dinilai mampu menjadi daya dukung untuk menumbuhkan Kota Malang menjadi startup city. "Melihat potensi tersebut, saya yakin Kota Malang akan siap menjadi startup city seperti harapan Kementerian Kominfo," ujar Wahyu.
Dalam hal ini dirinya menilai bahwa Pemerintah Kota Malang tentu membutuhkan masukan dan saran dari para pelaku start lup digital di Kota Malang. Termasuk juga dalam rangka menyiapkan rencana strategis untuk jangka waktu 5 tahun mendatang.
"Saran dan masukan dari pelaku ekonomi kreatif ini sangat penting untuk suksesnya pembangunan ekraf di Kota Malang. Juga diharapkan tercipta kesamaan persepsi antara kebijakan pemerintah pusat dengan di daerah" ucap Wahyu.
Dirinya pun berharap agar startup di Kota Malang dapat terus termotivasi dan mengembangkan kreativitasnya. Bahkan dalam jangka panjang juga menjadi roda penggerak ekosistem digital berkelanjutan di Kota Malang.
Baca Juga : Pastikan Pemilu Lancar dan Kondusif, Pj Wali Kota Batu Cek Gudang Logistik KPU
"Ketika ini semua dikolaborasikan dengan baik, tentu akan menjadi kekuatan yang luar biasa guna mewujudkan pesatnya perkembangan ekosistem kreatif yang mendorong pesatnya ekonomi digital dan maupun ekonomi kreatif di Kota Malang," terang Wahyu.
Sebagai Informasi, pertumbuhan ekonomi kreatif Kota Malang mencapai 10,01% di tahun 2022. Ini memberikan dampak penurunan angka kemiskinan tahun 2023 menjadi 4,26% karena pada tahun 2022 sebesar 4,37%.
Tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2022 sebesar 7,66%. Hal ini menunjukkan ketangguhan ekonomi kreatif bangkit pasca-pandemi dan siap menjadi lokomotif masa depan Kota Malang.