JATIMTIMES - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Malangkucecwara menutup Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 3 tahun 2023, Jumat, (12/1/2024). Penutupan ini dilakukan dalam kegiatan seremonial bertajuk Pelepasan Mahasiswa Inbound PMM 3 di Padepokan Seni Balekambang STIE Malangkucecwara.
Wakil Ketua III STIE Malangkucecwara Dr Drs Kadarusman Ak MM CA menyampaikan, kegiatan PMM 3 ini akan menjadi sebuah pengalaman yang sangat berharga dan luar biasa bagi para peserta PMM.
Baca Juga : Silpa APBD Kota Batu 2023 Rp 188 Miliar
"Bahwa mungkin ini satu pengalaman yang mungkin tidak akan terulang kedua kalinya," ujar Kadarusman.
PMM dikatakan Kadarusman merupakan sebuah program yang istimewa bagi para peserta. Sebab, lewat program ini mahasiswa mendapatkan banyak pengalaman yang luar biasa dan bisa saling mengenal budaya dari berbagai daerah.
Begitupun dalam jejaring para peserta. Melalui PMM ini jejaring mereka semakin luas dengan mengenal para mahasiswa dari berbagai daerah. Hal ini tentunya juga semakin menguatkan rasa persatuan ditengah perbedaan yang ada. Pihaknya berharap, pengalaman selama 4 bulan melakukan kegiatan di STIE Malangkucecwara dapat sebuah menjadi pengalaman yang sangat indah
"Mungkin yang dari Aceh, Medan dan lainnya nggak kepikiran pada semester ini akan berada di Jawa, khususnya di Kota Malang dan lebih khusus lagi di STIE Malangkucecwara," terangnya.
Dosen Modul Nusantara STIE Malangkucecwara Dra Dwi Danesty Deccasari MM menambahkan, kegiatan PMM di STIE Malangkucecwara ini telah berlangsung kurang lebih selama 4 bulan. PMM 3 diikuti oleh 36 mahasiswa inbound yang berasal dari 14 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia
Dalam kurun waktu 4 bulan ini, para mahasiswa mengikuti berbagai kegiatan strategis yang telah disusun. Kegiatan yang dilaksanakan mulai dari kebhinekaan yang terdapat 8 kegiatan, refleksi 5 kegiatan, inspirasi 2 kegiatan, kemudian kegiatan sosial. Sehingga totalnya terdapat 16 kegiatan.
Lebih rinci, beberapa kegiatan yang dilakukan terkait kebhinekaan adalah, para mahasiswa dikenalkan tentang potensi maupun bagaimana kulture di Kota Malang. Kemudian, para mahasiswa juga mengikuti kegiatan perkemahan yang membentuk karakter maupun kedisplinan mereka. Dalam kegiatan sosial, para mahasiswa terjun langsung di masyarakat yang bertempat di Pantai Wonogoro.
"Nanti juga ada konversi ke SKS, kalau Modul Nusantara 4 SKS, tapi kalau PMM nanti tergantung, tapi totalnya 20, termasuk Modul Nusantara," tutur Danesty.
Baca Juga : Inovasi Keren, Mahasiswa Ini Buat Aplikasi Terjemah Bahasa Isyarat
Di sisi lain, salah satu mahasiswa peserta PMM Febby Prati Handayani mengatakan, mengikuti PMM menjadi salah satu pengalaman baru baginya. Banyak kesan positif didapat ketika berada di kampus ini.
Selain kondisi infrastruktur kampus yang sangat bagus dan lengkap, dari sisi para dosen juga sangat welcome terhadap para peserta. "Teman-temannya semua juga tuh welcome sekali dan mendukung saya untuk terus berkembang lebih baik lagi," pungkas mahasiswa asal Universitas Muhammadiyah Metro ini.
Sementara itu, dalam penutupan ini diisi pagelaran seni budaya. Para peserta PMM memakai baju adat dari daerahnya masing-masing dan melakukan fashion show. Selain itu, para mahasiswa juga menampilkan pertunjukan seni tari maupun drama yang menceritakan tentang perjuangan dan kemerdekaan.
