JATIMTIMES- Pada tahun 2023, Kabupaten Blitar mencatat pencapaian luar biasa dalam sektor pariwisata. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara melonjak tajam sebesar 380,7 persen.
Menurut data resmi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Blitar, selama periode Januari hingga Desember tahun 2022, Kabupaten Blitar mencatatkan 140 kunjungan wisatawan mancanegara. Angka ini meningkat drastis menjadi 673 kunjungan pada tahun 2023, menandai pertumbuhan yang sangat signifikan.
Baca Juga : 8 Turis Meninggal Misterius di Kolombia, Benarkah Terkait dengan Aplikasi Kencan?
Prestasi gemilang ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar, Suhendro Winarso, yang menjelaskan bahwa peningkatan ini tidak terlepas dari upaya promosi yang intensif. Menurut Suhendro, promosi yang efektif berhasil membuat Kabupaten Blitar lebih dikenal di mata dunia, terutama melalui promosi Festival Kresnayana yang mendapat apresiasi tinggi dari wisatawan mancanegara.
Menurut Suhendro, wisatawan mancanegara yang mengunjungi Kabupaten Blitar cenderung tertarik pada wisata budaya. Wisata budaya mencakup kesenian, adat istiadat, upacara keagamaan, tata hidup masyarakat, peninggalan sejarah, seni, dan kerajinan tradisional. Kabupaten Blitar, dengan kekayaan warisan budayanya seperti Candi Penataran, Candi Sawentar, Candi Mleri, Candi Gambar Wetan, dan Candi Simping, menjadi destinasi menarik bagi wisatawan yang mencari pengalaman budaya yang kaya.
“Peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara ini tak lepas dari promosi. Dengan promosi yang baik membuat orang luar negeri jadi lebih mengenal Blitar,” jelas Suhendro kepada JatimTIMES, Jumat (12/1/2024).
Magnet wisata budaya Kabupaten Blitar itu di antaranya Siraman Gong Kiai Pradah di Alun-alun Lodoyo. Serta Festival Kresnayana yang diadakan di Amphiteater Penataran juga mendapatkan sorotan positif dari mancanegara. Suhendro menceritakan bahwa temannya dari India mengirimkan informasi bahwa Festival Kresnayana banyak dibicarakan di sana, bahkan menjadi daya tarik tersendiri. Ini membuktikan bahwa promosi melalui media, khususnya YouTube, memberikan dampak positif terhadap ketertarikan wisatawan.
“Saya pernah dikirimi teman dari India, mereka banyak ambil dari link YouTube-nya Kresnayana. Dan orang India banyak terkagum-kagum dengan Kresnayana model Blitar. Ini poin pentingnya tentang promosi tadi itu. Blitar punya semuanya dan gebrakan promosi menjadi nomor satu,” imbuhnya.
Untuk menguatkan citra Blitar sebagai destinasi unggulan, Pemerintah Kabupaten Blitar baru-baru ini meluncurkan city branding terbaru, "Land of Kings." Slogan ini bukan hanya tentang kebanggaan kekayaan sejarah dan budaya, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai seperti kerendah-hatian, kebersamaan, dan kepedulian terhadap alam.
Suhendro Winarso menambahkan bahwa konsep "Land of Kings" tidak hanya terkait dengan keberhasilan dan kekuasaan, tetapi juga merujuk pada tokoh-tokoh inspiratif dari Blitar. Mengutip beberapa nama seperti Mbah Mujair, Mbah Turut, dan Anthony Fokker, Suhendro menjelaskan bahwa keberhasilan mereka dalam memengaruhi peradaban manusia menjadikan mereka "raja" dalam konteks positif.
Baca Juga : Pajak Hiburan Naik, Sandiaga Uno: Kami Ajukan Judicial Review ke MK
“Jadi, influencer-influencer yang karyanya sampai memengaruhi peradaban manusia. Mereka layak kita sebut raja. Katakanlah Mbah Mujair, Mbah Turut dan Anthony Fokker. Dan turunan dari produk-produk Land of Kings ini kan banyak. Salah satunya Cakra Palah dengan branding event-nya Kresnayana. Dan semua itu terkait, bicara tentang pemimpin, pemimpin itu ya kita, kita pemimpin setidaknya atas diri kita masing-masing. Dan ketika mengerti tentang Blitar Land of Kings, kita harus bersemangat, semakin menghargai alam dan bisa bekerjasama untuk saling menghargai untuk Blitar yang luar biasa,” tegasnya.
Promosi Blitar tidak hanya dilakukan melalui kegiatan konvensional, tetapi juga melalui media sosial. Suhendro mengungkapkan bahwa kerja sama dengan influencer, termasuk YouTuber, telah menjadi strategi yang sangat efektif. Koneksi yang kuat antara Dinas Pariwisata dan media sosial membuktikan bahwa kolaborasi yang baik dapat menghasilkan keberhasilan bersama dalam mempromosikan destinasi wisata.
“Sekarang ini kita koneksinya kuat banget. Kita saling memperkuat. Karena keberhasilan satu program, khususnya pariwisata itu adalah koordinasi dan kolaborasi. Kenaikan kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 380,7% itu bukan hanya kerjaan dinas pariwisata, tapi itu juga kerja dari teman-teman, utamanya teman-teman dunia maya dan media yang terus memberitakan wisata Blitar. Kolaborasi yang baik ini harus terus kita lanjutkan,” pungkasnya.
Dengan pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara yang luar biasa ini, Kabupaten Blitar berharap dapat terus mengukuhkan posisinya sebagai destinasi unggulan di Indonesia. Upaya promosi yang terus-menerus dan kolaborasi yang solid menjadi kunci untuk memastikan bahwa Kabupaten Blitar tetap menjadi daya tarik bagi wisatawan dari berbagai penjuru dunia.