JATIMTIMES - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menerima kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri Arab Saudi Waleed Bin Abdul Karim El Khereji.
Dalam pertemuan itu, ada sejumlah hal yang dibahas. Salah satunya mengenai Palestina hingga ekonomi syariah.
Baca Juga : Beredar Undangan Rapat PWNU Riau Persiapan Deklarasi Prabowo-Gibran, Benarkah?
Adapun pertemuan itu berlangsung di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (11/1/2024). Hadir pula Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amudi.
"Siang hari ini Bapak Wakil Presiden menerima tamu penting dari negara Arab Saudi, yakni Bapak Wakil Menteri Luar Negeri dan Bapak Duta Besar Arab Saudi di Jakarta, yang sekarang berada di sebelah kanan saya," kata Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi di Istana Wapres.
Masduki menjelaskan pertemuan itu membahas banyak hal. Pertama terkait hubungan Indonesia dan Arab Saudi yang sedang hangat.
"Ada beberapa pembicaraan yang amat penting menjadi topik pada pertemuan itu. Pertama adalah pembicaraan mengenai hubungan kedua negara yang sangat hangat-hangatnya pada saat ini. Antara lain ditandai dengan beberapa kali pertemuan antara pemerintah Arab Saudi, yakni Pangeran MBS dan Bapak Jokowi dan sudah menyepakati beberapa hal," ucap dia.
Ma'ruf Amin dan Waleed juga membahas ekonomi syariah. Ada pula pembahasan tentang industri halal kedua negara.
"Lebih pada persoalan yang berhubungan berhubungan dengan ekonomi syariah yang Bapak Wakil Presiden meminta untuk bagaimana agar ada hubungan yang lebih baik ke depan dan persoalan industri halal antara Indonesia dengan Arab Saudi. Dua hal itu paling pokok," katanya.
Sementara itu, Wamenlu Saudi Waleed mengaku senang dapat bertemu dengan Ma'ruf Amin. Ada banyak hal yang dibahas dalam pertemuan.
"Kami sangat senang hari ini dapat berkunjung ke Istana Wakil Presiden. Pada pertemuan tadi telah banyak yang kami bicarakan dengan Bapak Wakil Presiden antara lain yaitu membahas tentang dewan koordinasi yang akan diangkat dalam tingkat tinggi, tingkat kepala pemerintahan," kata Waleed melalui penerjemah.
Baca Juga : DK PBB Tuntut Setop Serangan di Laut Merah, Houthi Minta Pembebasan Gaza
Waleed mengatakan dia juga membahas masalah Palestina dengan Ma'ruf Amin. Dia menyebut posisi Saudi dan Indonesia terkait Palestina sudah jelas untuk penyelesaian masalah.
"Kemudian kami juga membahas tentang ekonomi kedua negara. Kami juga membahas tentang penerbitan halal dan juga tentang haji dan umrah dan tentang permasalahan Palestina. Dan untuk masalah Palestina ini kedua negara telah memiliki kesepakatan singkat antara Indonesia dan Arab Saudi dalam penyelesaian masalah Palestina," katanya.
Lebih lanjut, Waleed mengatakan negaranya sedang fokus dalam penyelesaian permasalahan di Gaza, Palestina. Waleed mengatakan perang di Gaza harus dihentikan. "Saat ini kami berkonsentrasi dalam penyelesaian permasalahan di Gaza," kata Waleed.
Ia menegaskan posisi Arab Saudi sangat jelas terkait perang di Gaza. Dia ingin perang segera dihentikan dan akses bantuan diberikan.
"Posisi kami juga sangat jelas dalam hal itu, bahwa kami ingin menghentikan perang tersebut. Serta, untuk memiliki akses untuk bantuan kemanusiaan," katanya.
Menurut dia, Arab Saudi juga menantikan penyelesaian final terhadap masalah Palestina dan Israel. "Kemudian, kami menantikan adanya solusi dan penyelesaian final terhadap isu antara rakyat Palestina dan Israel," jelasnya.