JATIMTIMES - Presiden RI, Joko Widodo menghadiri malam puncak perayaan Natal tahun 2023 di Gereja Bethany Surabaya, Rabu (27/12) malam. Kedatangan orang nomor satu di Republik Indonesia tersebut disambut belasan ribu jemaat gereja yang sudah menunggu sejak sore.
Sebagai mana diketahui, malam perayaan Natal Senin (25/12) sebelumnya berjalan lancar di Indonesia. Tidak ada kendala atau ganguan berarti. Sehingga, umat Kristiani bisa memperingati hari kelahiran Yesus atau Isa Al-Masih dengan damai. Sementara, tema yang diangkat pada Natal tahun ini ialah Kemuliaan bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi.
Baca Juga : Jokowi Persilahkan Warga 'Sekolahkan' Sertifikat Tanah Tapi Harus dengan Syarat Ini
Jokowi tiba dengan didampingi dua menterinya. Yakni, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi serta Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
Dalam sambutannya Jokowin menyampaikan ucapan selamat kepada umat Kristiani di seluruh pelosok Indonesia juga di luar negeri.
"Saya ucapkan selamat Natal. Semoga kehangatan Natal penuhi hati kita yang penuh suka cita," ujarnya.
Pada moment Natal ini Jokowi sangat bersyukur sekali. Sebab Natal telah dilewati dengan penuh kedamaian serta penuh kasih sayang.
"Kita ingin berikan contoh pada dunia bahwa perbedaan agama dan pikiran adalah biasa," cetusnya.
Jokowi kemudian mengingatkan bahwa dunia saat ini tengah menghadapi berbagai tantangan. Mulai dari krisis pangan, krisis ekonomi, perselisihan hingga peperangan.
Baca Juga : Libur Nataru Banjir Wisatawan, Okupansi Hotel di Kota Malang Sentuh Angka 80 Persen
"Perselisihan apalagi peperangan akan bawa kemunduran peradaban. Kerukunan akan membawa kita pada kemajuan," tegasnya.
Di Indonesia kata Jokowi terdapat ratusan suku serta ribuan bahasa daerah. "Kita bangsa Indonesia beruntung mampu menjaga kemajemukan di tengah keberagaman. Bersyukur memilik Pancalisa," lanjutnya.
Terlebih saat ini imbuh Jokowi, Indonesia tengah memasuki tahun politik. "Walaupun kita masuki tahun politik, menyelenggarakan pemilu, memilih anggota legislatif dan presiden. Kita harus menjaga toleransi dan persatuan," pungkasnya.
