JATIMTIMES - Proses revitalisasi pasar sapi di kawasan Pasar Dimoro, Kota Blitar telah mencapai tahap penyelesaian. Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Blitar, Hakim Sisworo, para pedagang ditargetkan akan mulai berjualan di bangunan baru pasar sapi pada akhir Desember 2023. Revitalisasi pasar sapi termasuk dalam 10 proyek strategis Kota Blitar tahun ini, dengan alokasi anggaran sekitar Rp 3 miliar dari APBD Kota Blitar 2023.
“Perbaikan yang dilakukan meliputi pembangunan landasan, patok tempat tambatan sapi, kios, dan musala. Kami menekankan transformasi signifikan yang telah terjadi, seperti penggantian tambatan sapi dari bambu menjadi besi serta peningkatan landasan yang kini telah dicor, menghilangkan masalah genangan air saat hujan,” jelas Hakim Sisworo.
Baca Juga : 2 Kali Terjadi Penundaan Cetak, KPU Kabupaten Blitar Bersiap Terima 4,8 Juta Surat Suara Pemilu
Bangunan baru pasar sapi akan mampu menampung sekitar 750 ekor sapi. Diharapkan keberadaan pasar baru ini akan memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat Kota Blitar.
“Pasar Dimoro, yang seringkali menjadi pusat perhatian pedagang dari luar kota pada pasaran Pon dan Legi, diperkirakan akan semakin ramai dengan hadirnya fasilitas baru ini,” imbuh Hakim.
Selain revitalisasi pasar sapi, Disperindag juga telah menyelesaikan pembangunan kios untuk pedagang loak dan eks pedagang Jl Mastrip di kawasan Pasar Dimoro. Pedagang loak dari Pasar Templek telah sukses direlokasi ke bangunan baru di Pasar Dimoro, sementara kios untuk eks pedagang Jl Mastrip juga telah diserahkan kunci penggunaannya.
Wali Kota Blitar Santoso, berharap Pasar Dimoro dapat menjadi pusat perdagangan utama di Bumi Bung Karno. Kawasan ini menjadi titik fokus perdagangan yang menghadirkan berbagai jenis pasar, mulai dari pasar sapi, kambing, unggas, burung, hingga loak.
Baca Juga : Kamera ETLE Sudah Terpasang, Operasional untuk Tilang Dilakukan 2024
“Revitalisasi pasar sapi adalah salah satu dari 10 proyek strategis yang diharapkan selesai pada tahun ini, yang berpotensi mengubah Pasar Dimoro menjadi inti perdagangan yang penting bagi Kota Blitar,” tegas Santoso. Selain menawarkan fasilitas yang lebih baik bagi pedagang, diharapkan proyek ini juga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal.