JATIMTIMES – Puluhan pegiat anti-korupsi yang tergabung dalam Aliansi Aktivis Anti-Korupsi Banyuwangi menggelar rangkaian acara peringatan Hari Anti-Korupsi Sedunia, Senin (11/12/20×3). Dalam aksinya, mereka mengenakan kaus putih dan memakai pin KPK.
Menurut Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Peringatan Hari Anti-Korupsi Sedunia Banyuwangi Suparmin, rangkaian acara diawali dengan kumpul di depan Stadion Diponegoro Banyuwangi. Selanjutnya para peserta aksi bergerak ke Simpang Lima Banyuwangi dengan mengendarai roda empat dan sepeda motor serta membentangkan spanduk. Aparat kepolisian mengawal aksi mereka.
Baca Juga : Kedatangan Ketua MA di Jember Diwarnai Aksi Demo Aliansi Masyarakat Lawan Koruptor
“Di Simpang Lima kami melakukan orasi dan membagikan gantungan kunci dan pin dari Komisi Pemberantasan Komisi (KPK). Kemudian aksi dilanjutkan di depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi,” ujar Suparmin.
Di depan Kantor Pemkab Banyuwangi, para peserta aksi bergantian melakukan orasi, membagikan pin kunci dan membaca puisi, serta menyerahkan surat terbuka kepada bupati Banyuwangi di Bagian Umum Pemkab Banyuwangi.
Peserta aksi berharap Banyuwangi bebas dari tindak korupsi. Sehingga apabila ada dugaan korupsi, perlu dilakukan pengawalan dan secara bersama-sama memberantas karena korupsi pada dasarnya terjadi karena ada niat dan kesempatan. ”Apabila para pejabat sering melakukan korupsi, nanti kami akan melaporkan,” imbuh Suparmin.
Baca Juga : Solihin GP Titip Pesan Jaga Persatuan Bangsa pada Mahfud Md
Lebih lanjut dia menambahkan dalam beberapa tahun terakhir, Banyuwangi banyak mendapatkan penghargaan baik dari tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional. Selain itu, fakta di lapangan tidak ada pejabat Banyuwangi yang dinyatakan sebagai tersangka korupsi oleh KPK maupun aparat penegak hukum (APH).