JATIMTIMES - Cawapres Nomor Urut 3, Mahfud MD mengunjungi kediaman sesepuh warga sunda yang juga Gubernur Jawa Barat tahun 1970-1975 Solihin GP di Bandung, Jawa Barat. Pada kesempatan itu, Solihin GP menitipkan pesan kepada Mahfud agar terus menjaga persatuan Indonesia.
"Kami perlu bekal-bekal. Yaitu antara lain dengan sowan dan membaca sejarah hidup, belajar cara bergaul para pimpinan kita. Waktu masih memimpin, Bapak Solihin GP menjadi salah satu teladan Indonesia, khususnya kebanggan rakyat Jawa Barat," ucap Mahfud MD dalam keterangan tertulis, Senin (11/12/2023).
Baca Juga : Matangkan Pemenangan Ganjar-Mahfud, PDI-P Kota Blitar Dirikan 24 Posko
Lebih lanjut Mahfud MD mengungkapkan sifat teladan yang perlu dicontoh dari sosok Solihin GP yaitu dengan melihat sepak terjangnya dalam memimpin Gubernur Jawa Barat pada tahun 1970-1975 dan mampu menyelesaikan tugas dengan baik.
Menurut Mahfud, selain menjaga persatuan pesan Solihin GP juga menyasar mengenai korupsi harus dicamkan untuk diberantas oleh semua pihak di tanah air, terutama pemerintah dan aparat penegak hukum.
Pesan itu kata Mahfud yakni, tidak selalu harus diucapkan tapi juga bisa dikonsultasikan melalui istilah membaca kehidupan. "Bekerja dengan penuh integritas, seperti yang dicontohkan oleh pak Solihin GP. Kita akan membangun negara dengan demokrasi yang baik dan bermartabat," tutur Mahfud.
Mahfud mengungkapkan, pada momen pertemuan itu ia sempat menanyakan kenapa Mang Ihin masih memberi atensi besar soal korupsi di masa tuanya. Dalam beberapa kesempatan, jawaban Solihin GP ke pihak keluarga dan kerabat masih sangat tegas.
Korupsi tidak hanya merusak ekonomi tapi lebih dalam. Yaitu merusak jiwa royong yang merupakan modal bangsa Indonesia untuk merdeka. Mahfud menilai pesan Mang Ihin itu perlu dicamkan semua pihak di Tanah Air, khususnya pemerintah dan aparat penegak hukum.
"Pesan itu tidak selalu harus diucapkan tapi juga bisa dikonsultasikan melalui istilah membaca kehidupan. Apa yang telah disampaikan oleh pihak keluarga dan sahabat Solihin GP tentu sangat penting untuk diikuti," katanya.
Pada pertemuan itu, keluarga Solihin GP dan perwakilan masyarakat Sunda memberikan ikat kepala yang melambangkan ikatan batin, agar pasangan Ganjar-Mahfud bisa memenangkan Pemilu Presiden 2024.
Baca Juga : Atlet Catur Kota Malang Borong Medali di Perang Bintang Jatim
Usai dipasangkan ikat kepala Sunda, dia mengatakan, bertemu tokoh seperti Solihin GP sangat penting dilakukan. Terutama meminta nasihat untuk melangkah memimpin Indonesia, jika dipercaya memenangkan Pilpres 2024.
Pria yang akrab disapa Mang Ihin oleh warga Sunda itu memang tak banyak berbincang karena keterbatasan fisik di usia yang hampir satu abad. Namun, kepalan tangan Mang Ihin tetap kuat dan tegas untuk memberikan mandat persatuan Indonesia kepada Mahfud MD usai dipasangkan ikat kepala Sunda.
Menurut sang anak, Mang Ihin harus dibatasi berbicara sejak terserang stroke tahun 2017 dan pada masa pandemi. Jika tidak dibatasi, Mang Ihin tetap aktif ngobrol dengan banyak orang.
Seperti diketahui, nama Solihin GP tak hanya dikenal sebagai pejabat pemerintah dan militer saja, bahkan juga dikenal sebagai figur yang sangat dekat dengan masyarakat khususnya petani.
Istilah pada Gogo Rancah melekat pada Solihin GP karena menjadi solusi dalam mengatasi krisis pangan di Indramayu, Jawa Barat. Solihin juga termasuk yang berani saat muncul adanya praktek korupsi di awal pemerintahan Soeharto yang disebut Banpres serta Bimas.
