JATIMTIMES - Wabah kutu busuk kembali menjadi mimpi buruk bagi dunia. Jika sebelumnya, krisis kutu busuk menghantui Paris pada bulan lalu, bahkan kepanikan atas potensi wabah tersebut juga melanda Eropa dan AS.
Kini, kutu busuk menjadi ketakutan di sejumlah negara di Asia. Dimana lonjakan serangan hama ini memicu kekhawatiran baru di kalangan masyarakat dan mendorong pemerintah untuk mengambil tindakan.
Baca Juga : Prancis Kirim Bantuan Medis ke Gaza Lewat Jalur Laut
Melansir Time, sejak awal November, Korea Selatan telah memulai kampanye agar melawan makhluk penghisap darah ini. Kutu busuk sebagian besar telah diberantas di Korea Selatan dalam upaya pemusnahan nasional pada tahun 1960an. Namun negara tersebut kini mengalami krisia kutu busuk kembali.
Selain pembentukan satuan tugas antarkementerian yang didedikasikan untuk mengatasi kutu busuk, pemerintah pusat dan daerah memulai kampanye agar berbagai pihak mendisinfeksi tempat-tempat berisiko tinggi seperti pemandian dan transportasi umum. Bahkan, masyarakat Korea Selatan telah membuat situs web dengan peta interaktif untuk melacak serangan kutu busuk di seluruh negeri.
Ketakutan terhadap kutu busuk juga meningkat di Hong Kong yang berpenduduk padat. Di mana pihak berwenang berusaha meredakan kekhawatiran masyarakat mengenai kemungkinan kutu busuk yang menyebar dari wisatawan Korea Selatan.
Bandara kota di Hong Kong telah mulai membagikan selebaran tentang penularan kutu busuk kepada para pelancong yang datang. Perusahaan kereta api Hong Kong juga mengatakan bahwa mereka telah melakukan pembersihan menyeluruh pada kereta Airport Express. Hal itu dilakukan setelah sebuah foto viral menunjukkan dugaan adanya kutu busuk di salah satu kursi keretanya.
Anggota parlemen Hong Kong pun telah mendesak pemerintah untuk mengeluarkan pedoman pembersihan di ruang-ruang berisiko tinggi. Termasuk warga sudah mulai mengambil tindakan pencegahan, dengan banyaknya insektisida yang beredar dalam beberapa minggu terakhir.
Baca Juga : Astra Financial dan WeLab Luncurkan Bank Saqu sebagai Inovasi Layanan Perbankan Digital
Shopline, sebuah platform e-commerce lokal di Hong Kong mengatakan bahwa pihaknya menunjukkan bahwa penjualan produk anti-kutu busuk melonjak 172 kali lipat selama pesta belanja “Singles’ Day” pada 11 November lalu. Meningkatnya penampakan dan kekhawatiran mengenai kutu busuk juga menjadi berita utama baru-baru ini di Singapura dan Jepang.
Meningkatnya serangan kutu busuk umumnya berkorelasi dengan perjalanan manusia. Sebab serangga parasit tersebut dapat bersembunyi di celah-celah seperti pakaian dan koper, sehingga dapat dibawa melintasi perbatasan oleh para pelancong.
Para ahli telah memperingatkan kebangkitan kutu busuk secara global selama dua dekade terakhir. Hal itu terjadi karena ancaman mikroskopis telah mengembangkan resistensi terhadap insektisida umum. Sehingga kutu busuk menjadi sangat efisien dalam melipatgandakan jumlah mereka melalui perkawinan sedarah.