JATIMTIMES - Acara spesial Lomba dan Pameran Karya Inovasi Siswa yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Malang bekerjasama dengan JatimTIMES hari ini memasuki acara puncaknya, Sabtu (18/11/2023).
Digelar di Pendapa Panji Kabupaten Malang, antusiasme peserta sangat meriah mengingat kegiatan ini diselenggarakan untuk mengapresiasi dan mengekspresikan Kurikulum Merdeka.
Baca Juga : Diawali Tari Grebeg Sabrang, Pembukaan Lomba dan Pameran Karya Inovasi Siswa Berlangsung Meriah
Peserta Lomba dan Pameran Karya Inovasi Siswa ini berasal dari ribuan sekolah se-Kabupaten Malang. Salah satu peserta memamerkan karya unik dari siswa yang patut kita intip.
Stand 28, perwakilan dari Kecamatan Singosari memajang karya siswa yang tidak akan ditemukan di stand lain.
ROBOSA namanya, Robot Sampah Otomatis. Robot ini diciptakan berdasarkan permasalahan sampah yang dibuang sembarangan dan membuang tidak sesuai kelompok sampah organik dan non-organik.
Tak hanya itu, setelah berhasil membuang sampah melalui robot ini, kita bisa mendapatkan stiker yang berisi fun fact tentang sampah, bagaimana pengelolaan sampah, dan lainnya.
Uniknya, ROBOSA ini dibuat oleh kolaborasi siswa SD dari 4 sekolah, yaitu SDN 1 Ardimulyo, SDN Candirenggo, SDN 4 Candirenggo, dan SDN 2 Watugede Kecamatan Singosari.
Produk ROBOSA ini merupakan hasil workshop siswa yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Malang bekerjasama dengan Kedutaan Besar Amerika.
“Kolaborasi produk ini pembuatannya sekitar 2 bulan,” ujar Arsy, Guru SDN 1 Ardimulyo.
Baca Juga : Suasana Kemeriahan Lomba dan Pameran Karya Siswa se-Kabupaten Malang
Bahkan, produk ini nantinya akan ikut berpartisipasi di International Conference dan jika berhasil lanjut ke tahap selanjutnya, akan diboyong untuk Offline Conference di Thailand.
“Di pameran ini, banyak informasi kreatif baru yang saya temukan, dan juga ini sebagai media untuk branding atau promo sekolah-sekolah di seluruh Kabupaten Malang agar menarik para orang tua dan wali,” ungkap Arsy.
Arsy menambahkan bahwa selama ini sekolah hanya terbatas pada aktivitas pembelajaran dengan media textbook. Padahal jika diberikan media lain seperti Lomba dan Pameran Karya Inovasi Siwa seperti ini, skill kreatifitas dan kerjasama para siswa bisa terasah.
“Saya takjub kepada para siswa karena dalam rangka mengikuti acara yang diadakan Dinas Pendidikan ini, di usianya, mereka bisa belajar coding, programming, dan merakit robot menggunakan alat yang disebut Edu:bit,” tambahnya.
Arsy sendiri berharap agar acara Lomba dan Pameran Karya Inovasi Siswa ini tidak hanya didakan tahun ini, melainkan diadakan setiap tahun sebagai wadah untuk pengembangan inovasi dan kreativitas siswa maupun guru.