JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bersama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) resmi meluncurkan Malangkota-Computer Security Incident Response Team (CSIRT). Peluncuran ini dalam rangka untuk memperkuat keamanan digital sebagai fondasi untuk menopang layanan digital nasional dan melindungi keamanan digital Kota Malang.
Launching CSIRT dihadiri oleh PJ Wali Kota Malang Wahyu Hidayat; Pj Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang, Hanik Andriani Wahyu Hidayat; Jajaran Forkopimda Kota Malang; Direktur Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) RI; serta Kepala Diskominfo Provinsi Jawa Timur. Dalam kegiatan ini juga terdapat sarasehan yang mengusung tema “Urgensi Keamanan Informasi di Kota Malang 2023”. Peluncuran CSIRT ini dilaksanakan di Malang Creative Center (MCC), Kota Malang, Rabu (8/11/2023).
Baca Juga : Kolaborasi Bareng 5 Ranting NU, Kelurahan Gebang Latih Pemulasaran Jenazah
Peluncuran MalangKota-CSIRT ini merupakan tanggapan dari Pemkot Malang untuk melindungi data-data masyarakat dan Pemkot Malang pada era digital. Dalam era digital saat ini, dengan sistem pemerintahan yang telah berbasis elektronik dan teknologi muncul berbagai macam potensi ancaman siber yang berkembang semakin luas.
Wahyu menyebutkan, peluncuran MalangKota-CSIRT ini juga bertujuan untuk meningkatkan pelayanan pemerintah terhadap masyarakat dengan mempercepat transformasi digital di Kota Malang.
“Pembentukan telah diamanatkan dalam Peraturan Presiden nomor 82 tahun 2022 tentang Perlindungan Infrastruktur Informasi Digital dan Peraturan BSSN Nomor 10 thn 2020 tentang Tim Tanggap Siber, diharapkan dapat membuat ruang siber Pemkot Malang semakin aman dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Kota Malang,” ujar Wahyu dalam sambutannya.
Dengan diluncurkannya CSIRT ini, dapat meminimalkan ancaman dan kendala pada program-program ekonomi kreatif dalam bidang teknologi di Kota Malang. Sebelumnya, selama tahun 2023 ini terdapat 37 ancaman siber yang terjadi. Maka dari itu pembentukan CSIRT ini difungsikan untuk melindungi keamanan siber ekonomi kreatif.
Baca Juga : Libatkan Difabel Disnaker Kabupaten Malang Gelar Pelatihan Literasi Keuangan untuk Wirausaha Pemula
CSIRT ini dibentuk untuk memudahkan kolaborasi dalam menangani serangan siber secara masif dengan menggunakan produk lokal agar tidak terus-menerus bergantung dengan penggunaan teknologi dari luar.
Di hadapan para wartawan, Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan BSSN RI, Hasto Prastowo juga menyebutkan bahwa keamanan siber adalah hal yang sangat penting. Pihaknya menyebutkan akan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) mengikuti perkembangan teknologi. Ia juga menyebutkan bahwa serangan siber dalam tahun politik mengalami peningkatan di samping teknologi yang semakin canggih dan maju.
