JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) komitmen peduli terhadap masyarakat penyandang difabel. Kepedulian itu ditunjukkan dengan selalu melibatkan penyandang difabel dalam setiap pelatihan yang digelar oleh Disnaker Kabupaten Malang.
Kepala Disnaker Kabupaten Malang Yoyok Wardoyo menyampaikan, pihaknya memiliki terobosan program agar penyandang difabel bisa mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan kerja.
Baca Juga : Siaga Bencana, Pj Wali Kota Malang Pastikan Kesiapan Personel dan Sarpras
Pihaknya menegaskan, bahwa setiap kali Disnaker Kabupaten Malang menggelar pelatihan kerja, pasti terdapat peserta pelatihan yang merupakan penyandang difabel. Hal itu merupakan hasil dari sinergitas antara Disnaker Kabupaten Malang dengan Dinas Sosial Kabupaten Malang maupun dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).
"Semua pelatihan disnaker selalu ada peserta latihnya itu dari difabel. Entah itu merupakan spesifik khusus untuk pelatihan difabel atau memberdayakan LPK untuk mengeluarkan CSR-nya dengan menyertakan peserta difabel satu atau dua orang. Seperti itu konsep saya," jelas Yoyok.
Menurutnya, hal ini merupakan wujud dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang yang berupaya untuk menghadirkan pelayanan publik yang inklusif. Termasuk kegiatan pelatihan kerja yang selalu melibatkan penyandang difabel.
"Ini sebuah bukti dan komitmen bahwa Pemerintah Kabupaten Malang ini sangat peduli terhadap dunia inklusi," kata Yoyok.
Selain memberikan pelatihan kerja, pihaknya juga menggandeng beberapa pihak ketiga untuk memberikan fasilitas yang dapat membantu aktivitas masyarakat pencari kerja, termasuk penyandang difabel. Mulai dari laptop hingga kursi roda.
Baca Juga : Jelang Masa Kampanye, Ketua DPRD Kota Malang Ajak Masyarakat Tetap Bersatu di Tengah Perbedaan
"Harapan kami peserta dari penyandang disabilitas ini dapat menambah peningkatan profesionalnya dalam bekerja atau mengembangkan usahanya dalam bentuk yang lain," pungkas Yoyok.