JATIMTIMES - Pemerintah Jerman memutuskan untuk memberikan bantuan sebesar 71 juta Euro (Rp 1,1 triliun) sebagai bagian dari peninjauan berkelanjutan atas dukungan terhadap Palestina, saat perang antara Israel dan Hamas terus berkecamuk di Jalur Gaza.
Tak berhenti di situ saja, Berlin juga menjanjikan pendanaan tambahan sebesar 20 juta Euro (Rp 334,3 miliar) untuk Palestina.
Baca Juga : Gharqad, Pohon Tempat Bersembunyi Orang Yahudi Diakhir Zaman
Dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (8/11/2023), pengumuman soal pemberian bantuan untuk Palestina itu disampaikan oleh Kementerian Pembangunan Jerman dalam pernyataannya pada Selasa (7/11) waktu setempat.
Adapun bantuan itu sebagai respon pemerintah Jerman mengenai serangan mematikan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober lalu, dengan menangguhkan bantuan pembangunan untuk Wilayah Palestina sembari menunggu peninjauan kembali.
"Karena situasi yang rapuh di kawasan tersebut, peninjauan kembali belum sepenuhnya selesai," demikian pernyataan terbaru Kementerian Pembangunan Jerman.
Akan tetapi, Jerman menegaskan bantuan yang mereka berikan berfokus pada dukungan berkelanjutan untuk Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), mengingatkan kebutuhan warga Jalur Gaza dan situasi yang semakin tidak stabil di negara-negara tetangga.
Aktivitas-aktivitas UNRWA yang didanai oleh Jerman, menurut Kementerian Pembangunan Jerman, akan fokus pada penyediaan air minum secara permanen, serta fokus pada kebersihan dan sanitasi di tempat-tempat penampungan darurat bagi para pengungsi di dalam wilayah Jalur Gaza.
Baca Juga : Indonesia Bakal Kirim Kapal RS ke Gaza, Panglima TNI: Masih Kita Koordinasikan
Dengan begitu, total bantuan sebesar 91 juta Euro (Rp 1,5 triliun) akan diberikan oleh Jerman untuk menyediakan layanan dasar bagi para pengungsi di Jalur Gaza dan bantuan bagi para pengungsi Palestina di Yordania.
Seperti yang sudah diketahui, serangan tanpa henti Israel terhadap Jalur Gaza, yang bertujuan memusnahkan Hamas, selama sebulan terakhir telah menghancurkan daerah kantong Palestina yang menjadi tempat tinggal bagi 2,3 juta orang.
Akibat serangan tanpa henti itu, sudah lebih dari 9.900 warga Palestina tewas. Korban jiwa Palestina terbanyak berada di Jalur Gaza yakni 9.770 orang, kemudian korban jiwa di Tepi Barat 141 orang.