JATIMTIMES - Memasuki musim penghujan, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta kepada jajaran pemerintah, stake holder hingga masyarakat untuk mewaspadai bencana yang akan melanda di setiap daerah di Jawa Timur. Apalagi sesuai dengan BMKG, hujan intensitas tinggi bakal terjadi pada Minggu ke-2 dan ke-3 November ini.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat melakukan apel siaga farurat Bencana menghadapi musim hujan di Taman Rekreasi Selecta, Selasa (7/11/2023) sore. Apel ini dihadari seluruh jajaran kepala OPD Pemprov Jatim hingga forkopimda.
Baca Juga : Jaring Minat Pelajar, Perguruan Tinggi Ternama Hadir di Pameran Pendidikan Kota Batu
“BMKG merilis jika minggu ke-2 dan ke-3 intensitas hujan tinggi akan terjadi,” ungkap Khofifah.
Karena itu Khofifah minta kepekaan atau kepedulian pemerintah daerah masing-masing melihat kondisi wilayah. Khofifah mencontohkan, beberapa saat menemukan sebuah lahan di pinggi jalan mengalami keretakan ini bisa menjadi bencana tanah longsor.
“Setelah kemarau panjang, muncul keretakan. Saat musim hujan, berisiko longsor termasuk di tempat wisata. Karena itu, apel ini penting dilakukan,” imbuh Khofifah.
Pemetaan daerah rawan atau titik longsor penting dilakukan di setiap wilayah. Terlebih pada lokasi pasca-mengalami kebakaran hutan dan lahan. Yang ditakutkan, hujan dengan intensitas tinggi membawa gelondongan kayu bekas terbakar. Sebab, setiap banjir banyak dampak yang dirugikan, mulai dari sosial, ekonomi, hingga nyawa.
“Sehingga perlu diwaspadai dan dijaga, jadi penting membangun koordinasi. Melihat El Nino ke La Nina, semoga semua bisa dikendalikan,” tambah Khofifah.
Baca Juga : Masuk Musim Penghujan, BPBD Kota Malang Update EWS untuk Mitigasi
Khofifah pun menekankan pentingnya kalaborasi dan koordinasi dapat terbangun agar bencana yang terjadi sewaktu-waktu dapat terkendali. Tak terkecuali tempat wisata diminta untuk membuat tim khusus menghadapi bencana
Sedangkan Kota Batu dicanangkan sebagai tempat wisata aman tangguh bencana. Hal itu ditandai dengan pemukulan kentongan.