free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Buntut Bocah MI Alami Luka Sayat, DP3A Kabupaten Malang Imbau Guru Edukasi Murid Bahaya Bullying

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Dede Nana

06 - Nov - 2023, 03:07

Placeholder
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Malang drg. Arbani Mukti Wibowo saat ditemui awak media. (Foto: Tubagus Achmad/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Buntut seorang anak kelas IV di salah satu Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Desa Tegalweru, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang yang mengalami luka sayatan dipipi usai berkelahi dengan temannya, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Malang mengimbau guru-guru untuk memberikan edukasi kepada para murid terkait bahaya tindak kekerasan dan bullying. 

Kepala DP3A Kabupaten Malang drg. Arbani Mukti Wibowo menyampaikan, dalam upaya pencegahan tindak kekerasan pada anak, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada para guru di sekolah negeri maupun swasta agar dapat memberikan edukasi kepada murid-muridnya terkait bahaya tindak kekerasan maupun bullying. 

Baca Juga : Peringatan HUT PGRI ke-78 dan HGN Kota Madiun Berlangsung Meriah 

 

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang ini menuturkan, ke depan DP3A Kabupaten Malang juga akan masuk di sekolah madrasah untuk memberikan sosialisasi dan edukasi melalui para guru bimbingan konseling (bk). 

"Kami kedepan akan lakukan edukasi, agar terutama guru bp bisa memberikan masukan atau himbauan kepada para guru juga kepada para murid," tutur Arbani. 

Terlebih lagi, menurut Arbani yang perlu dijadikan penekanan terhadap anak-anak ditingkat sekolah dasar, sekolah menengah pertama ataupun sekolah menengah atas untuk sebisa mungkin menahan emosi jika terlibat dalam adu mulut atau pertengkaran mulut. 

"Apabila, jika ada konflik atau pertengakaran mulut sebisa mungkin harus bisa dilakukan himbauan jangan sampai pertengkaran mulut menjadi pertengkaran fisik. Yang bullying mulut saja sudah harusnya tidak boleh, apalagi sampai bullying fisik," jelas Arbani. 

Menurutnya, jika antar murid terlibat dalam pertengkaran mulut,  sebisa mungkin para guru ataupun para siswa yang lain dapat meredam dan melakukan pendampingan terhadap siswa yang terlibat pertengkaran mulut. 

Baca Juga : waspada Bencana, Berikut Daerah Rawan Hasil Pemetaan BPBD Kota Batu 

 

Selain itu, peran guru bk atau guru bp juga harus memberikan pendampingan terhadap perselisihan antar siswa. Karena hal itu akan berdampak secara luas jika tidak segera diselesaikan. 

"Kalaupun tidak bisa dilakukan konseling guru bp, itu bisa berkonfirmasi dengan kami, untuk kami harapkan ada psikolog yang melakukan pendampingan bersama," tandas Arbani. 


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Dede Nana