JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang terus mendorong enam ribuan lebih guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Malang untuk terus mengaktualisasi diri.
Bupati Malang HM. Sanusi menyampaikan, bahwa dorongan dari Pemkab Malang untuk terus beraktualisasi juga termasuk implementasi program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI yakni Merdeka Belajar Kurikulum Merdeka (MBKM).
Baca Juga : Disdikbud Jombang Gelar Sosialisasi Cegah Perundungan di Sekolah
Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Malang itu mengatakan, dorongan kepada guru-guru PAUD untuk beraktualisasi salah satu di antaranya untuk mengasah kreativitas dengan berwirausaha.
"Sehingga nanti wirausaha yang dilakukan guru-guru ini nanti ditularkan atau diajarkan kepada muridnya untuk membentuk murid-murid enterpreneur," ungkap Sanusi.
Terkait dengan permodalan, Sanusi mengatakan Pemkab Malang akan memberikan bantuan modal usaha bagi guru-guru PAUD yang mengaku bantuan. Selain itu, pihaknya menuturkan bahwa guru-guru PAUD bisa memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Jatim dengan bunga enam persen.
Pejabat yang memiliki latar belakang sebagai guru sejak tahun 1983 sampai 1999 ini menyebut, Pemkab Malang juga telah memberikan tambahan insentif bagi guru-guru PAUD.
"Sekarang kan tiap bulan (guru-guru PAUD) dapat (insentif) Rp 500 ribu," ujar Sanusi.
Lebih lanjut, pada tahun 2024 mendatang pihaknya juga berencana akan menaikkan insentif guru-guru PAUD. Namun, hal itu melihat kondisi anggaran pada APBD Kabupaten Malang Tahun Anggaran 2024 mendatang.
"Kalau nanti APBD berkembang dengan baik dan bagus, nanti akan kita naikkan. Tapi memang ada rencana (menaikkan insentif guru PAUD mencapai Rp 1 juta per bulan)," tutur Sanusi.
Baca Juga : King's College London di KEK Singhasari Beroperasi September 2024
Sementara itu, Kepala Bidang PAUD dan Dikmas Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Moch Amin menambahkan, Pemkab Malang melalui Dinas Pendidikan juga mendorong para guru PAUD yang lulusan SMA atau sederajat untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang Strata-1 sesuai dengan kompetensinya.
"Itu mungkin akan dibiayai atau disubsidi oleh Pemerintah Kabupaten Malang, dalam hal ini Dinas Pendidikan," tutur Amin.
Disinggung terkait dengan realisasi pembiayaan guru-guru PAUD oleh Pemkab Malang, Amin mengatakan bahwa saat ini sudah terealisasi.
"Mudah-mudahan tahun depan kuotanya bisa ditambah. Tahun ini sudah 300 guru PAUD, ke depan untuk penambahan kita lihat kemampuan anggaran," pungkas Amin.