JATIMTIMES - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar bersama Forkopimda Plus menghadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata 2023/2024 Pengamanan Pemilu tahun 2024. Apel ini dipimpin oleh Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra di Lapangan Gajah Mada, Selasa (17/10/23).
Apel gelar pasukan itu dalam rangka pemeriksaan akhir kesiapan personel, alat serta sarana dan prasaran yang digunakan Polri dalam rangka pengamanan Pemilu 2024. Operasi Mantap Brata 2023/2024 dilaksanakan selama 222 hari terhitung mulai dari 19 Oktober 2023.
Baca Juga : Profil Syamsul Arifin, Mantan Gubernur Sumut yang Meninggal Dunia
Abdullah Abu Bakar menjelaskan Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata untuk mempersiapkan pengamanan pelaksanaan pesta demokrasi tahun 2024. Pemerintah Kota Kediri siap bekerja sama dengan TNI-Polri dalam Operasi Mantap Brata. Diharapkan Pemilu tahun 2024 mendatang berjalan aman, damai, dan lancar di Kota Kediri.
"Kita siapkan untuk menjaga kondusifitas di Kota Kediri. Pemilu harus berjalan aman dan damai jangan sampai masyarakat terpecah belah. Karena rawan sekali hal itu terjadi saat pelaksanaan Pemilu," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra menjelaskan Operasi Mantap Brata Kota Kediri melibatkan 664 personel. Nanti juga ada gabungan dari TNI dan Pemerintah Kota Kediri. Untuk pengamanan, jumlah di wilayah hukum Polres Kediri Kota ada 1.774 TPS. Sementara untuk Kota Kediri sendiri jumlah TPS sebanyak 856.
"Untuk klasifikasi Alhamdulillah menurut klasifikasi keamanan kami masuk dalam kurang rawan. Klasifikasi sendiri ada sangat rawan, rawan, dan kurang rawan. Tapi kami tetap waspada," jelasnya.
Baca Juga : Israel Yakin Menang dalam Perang Melawan Hamas Meski Butuh Waktu Lama
Usai apel, dilanjutkan Deklarasi Pemilu Damai tahun 2024 oleh ketua partai politik yang dipimpin oleh KPU. Tak hanya itu, juga dilakukan penandatanganan Deklarasi Pemilu Damai tahun 2024 oleh Wali Kota Kediri, Forkopimda Plus, KPU, Bawaslu, dan Ketua Partai Politik.