JATIMTIMES - Bakal pasangan calon (bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat yakni, Ustadz H. Muhammad Nur Yasin dan H. Sumardhan mulai melakukan sosialisasi kepada sejumlah elemen masyarakat. Termasuk dengan mahasiswa asal Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang menempuh pendidikan di Malang.
Bapaslon yang mengatasnamakan sebagai Nur-Ramdhan ini menemui mahasiswa asal KSB di Sekretariat Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa (IKPM) KSB, di Kota Malang. Dalam kegiatan bertajuk 'Besemasak & Mangan Begibung' ini, bapaslon yang rencananya maju melalui jalur independent ini mensosialisasikan beberapa hal.
Baca Juga : Kelompok Palestina Hamas Serang Israel, Siapa yang Teroris? Begini Kata Pengamat
Di samping memperkenalkan diri dan bersosialisasi di tengah masyarakat, bapaslon ini juga mencari masukan-masukan secara langsung kepada masyarakat. Yang nantinya akan digunakan sebagai dasar untuk merancan visi misi dalam pencalonan.
"Masukan-masukan yang kami dapat, nantinya akan dijadikan dasar untuk menyusun visi misi. Harapannya, visi misi yang disusun nanti tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan rakyat," ujar Sumardhan, Minggu (8/10/2023).
Hal tersebut juga turut disampaikan kepada kalangan mahasiswa asal KSB yang ditemui di Kota Malang. Pasangan tersebut menjaring masukan terkait upaya pengembangan pendidikan yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sumbawa Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Karena kami anggap mahasiswa mahasiswi sebagai generasi penerus yang melanjutkan estafet pemerintah nanti," imbuh H. Sumardhan.
Untuk itulah dalam hal tersebut dirinya juga sekilas memberikan pendidikan politik kepada mahasiswa yang hadir dalam kesempatan itu. Dirinya juga mengingatkan agar para mahasiswa tidak terlalu apatis terhadap politik. Termasuk juga untuk tidak menutup diri jika ada calon lain yang ingin melakukan sosialisasi serupa.
"Jadi saya minta agar adik-adik mahasiswa dan mahasiswi ini tidak alergi politik. Lalu juga jangan menutup diri jika ada calon lain masuk. Harus dibukakan pintu dengan lebar. Agar tahu, bagaimana dinamika politik yang ada," terangnya.
Berbekal tekad untuk membawa perubahan, dirinya juga mengajak para mahasiswa di Malang untuk turut berkenan menjadi relawan Nur-Ramdhan. Akronim tersebur juga diartikan sebagai cahaya perubahan.
Selain itu, dirinya juga mengklaim telah mengantongi dukungan dari masyarakat sebanyak 35.000 orang. Hal itu itu ia himpun dari data yang sudah ada berdasarkan KTP. Sementara jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di KSB kurang lebih ada sebanyak 102.422.
Baca Juga : 5 Keunggulan Apple iPad Air 2022
"Sehingga menurut undang-undang kami sudah memenuhi persyaratan untuk maju sebagai calon independent. 10 persen dari jumlah pemilih sudah terpenuhi," terang Sumardhan.
Pencalonan dari Independen diatur oleh UURI No.7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum Pasal 1 (31), Pasal Junto Peraturan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia No.3 tahun 2017 tentang Pencalonan pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota Pasal 18 - 34.
"Dengan memperhatikan antusias masyarakat KSB dalam mengumpul KTP dengan iklas dan sukarela maka kami (Ustadz H. Muhammad Nur Yasin dan H. Sumardhan) yakin bisa masuk sebagai peserta pemilu Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat," jelas Sumardhan.
Tidak berhenti di sana saja, pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan sosialisasi dengan masyarakat. Baik di tingkat desa, kelurahan dan kecamatan se Kabupaten Sumbawa Barat.
"Sosialisasi akan terus kami lakukan dari desa paling timur di Rongges Rarak sampai Desa paling barat yaitu Talonang," imbuhnya.
Total ada sebanyak 8 kecamatan di wilayah KSB. Yang semuanya terbagi ke dalam 60 desa dan 5 kelurahan. Sosialisasi juga dilakukan dengan para akademisi, tokoh agama, tokoh politik pengusaha, pratisi pertanian, peternakan, kelautan, pariwisata baik yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat, yang ada di Jakarta, yang ada di Mataram Lombok dan lain-lain.