JATIMTIMES - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar kegiatan Temu Publik dan Coaching Clinic bersama dengan ratusan atlet muda sepak bola Madura, di Madura United Training Ground (MUTG) Pamekasan, Rabu (04/10/2023)
Kegiatan temu publik tersebut dihadiri langsung oleh Toto Purbiyanto Direktur Jaringan dan Pembudayaan BPIP, Direktur Utama Polana Bola Madura Bersatu (Dirut PBMB) Pamekasan Annisa Zhafarina Qosasi dan Asisten pelatih Madura United, Rahmad Basuki.
Baca Juga : Candi Mirigambar di Tulungagung, Saksi Nyata Kisah Legenda Angling Dharma
Menurut Toto Purbiyanto selaku Direktur Jaringan dan Pembudayaan BPIP, untuk kali pihaknya mengambil tema "Penguatan Ideologi Pancasila dan Karakter Kebangsaan Bagi Atlet Muda".
Pihaknya sengaja melaksanakan kegiatan tersebut melalui atlet sepak bola karena di dalamnya diberikan pengetahuan mengenai karakter dan menanamkan nilai-nilai Pancasila
Ia menyebutkan bahwa penerapan nilai Pancasila di dunia sepakbola itu sangat penting. Sebab, di dunia sepakbola berbagai latar belakang yang menjadi pemain. Ada yang beda agama, ras, suku dan bahkan negara.
“Respek dan menghargai pemain satu dan lainnya bagian penting yang tidak terpisahkan dari penerapan nilai pancasila. Baik diluar maupun saat pertandingan,” kata Toto Purbiyanto.
Dikatakannya, Nilai-nilai didalam pancasila itu sebagai pemersatu dalam menggerakkan persatuan dan kesatuan untuk mewujudkan keadilan, kemakmuran dan kesejahteraan bangsa indonesia.
Baca Juga : Edukasi Calon Peternak Milenial, UNP Kediri Dorong Lulusan Bikin Usaha Sendiri
“Karena itu sebagai Warga Negara Indonesia, kita harus terus memaknai, menjiwai dan mengimplementasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan bermasyarakat,” tambahnya.
Sementara itu Annisa Zhafarina Qosasi Direktur Utama Polana Bola Madura Bersatu (Dirut PBMB) Pamekasan menyampaikan bahwa pemain sepakbola perlu dan penting mempunyai dan menerapkan nilai-nilai pancasila. Yakni konsisten, respek terhadap diri sendiri, keluarga dan tim atau club.
“Intinya menjadi atlet itu tidak gampang, apalagi menjadi atlet yang sudah menjadi rool model bagi generasi muda yang lainnya,”tutupnya