JATIMTIMES - Kabupaten Tulungagung memiliki peninggalan bersejarah berupa Candi Mirigambar yang lekat dengan kisah legenda Angling Dharma di di Desa Mirigambar, Kecamatan Sumbergempol.
Sesuai dengan letak geografisnya, candi satu ini sering disebut Candi Mirigambar oleh warga sekitar. Candi ini juga memiliki sebutan lain yakni Candi Angling Dharma karena pahatan relief yang terdapat pada candi ini mengisahkan tentang legenda Angling Dharma.
Baca Juga : HUT ke 72, Si Humas Polres Tulungagung Bagi Air Bersih ke Tanggunggunung
Candi Mirigambar tersusun dari batu bata dan berbentuk seperti reruntuhan. Meski demikian, candi satu ini masih terlihat unik dan indah. Sisa-sisa relief pada Candi Mirigambar terpahat halus di permukaan batu bata.
Dikisahkan, Candi Mirigambar dibangun pada akhir abad XII hingga akhir abad XIV. Terdapat simbol angka yang terpahat pada relief Candi Mirigambar. Angka tersebut menujukkan tahun 1214 Saka dan 1310 Saka.
Merujuk pada keterangan tahun yang ada, Candi Mirigambar telah ada sejak akhir pemerintahan Kerajaan Singasari di bawah naungan Raja Kertanegara hingga masa pemerintahan Prabu Hayam Wuruk dari Kerajaan Majapahit.
Peninggalan-peninggalan lain yang ditemukan di sekitar kompleks Candi Mirigambar menunjukkan dahulu lokasi candi ini sangatlah luas. Tak heran jika pembangunan Candi Mirigambar memakan waktu yang lama.
Baca Juga : Raden Prasena, Penguasa Pertama Madura di Bawah Mataram dan Leluhur Pangeran Diponegoro
Beberapa peninggalan yang terdapat pada Candi Mirigambar antara lain Bekas Pemandian Mliwis Putih dan Candi Tuban. Terdapat juga runtuhan candi lain yang terletak 300 meter di sebelah timur Candi Mirigambar.
Lokasi Candi Mirigambar berada di sebelah tenggara lapangan sepak bola. Bangunan Candi Mirigambar menghadap ke arah barat, dengan denah segi empat ukuran panjang 7,8 meter dari utara ke selatan dan lebar 7,5 meter dari timur ke barat. Candi Mirigambar memiliki tinggi 2,5 meter.