JATIMTIMES - Rumah Sedekah Nahdlatul Ulama (NU) mendapatkan amanah untuk menyalurkan bantuan donasi berupa uang Rp 100 juta dari Persebaya Surabaya dan Bonek kepada 135 keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.
Inisiator Rumah Sedekah NU KH Noor Shodiq Askandar menyampaikan, bahwa donasi yang diberikan oleh Persebaya Surabaya dan Bonek sebesar Rp 100 juta pada Sabtu (24/9/2023) lalu kepada perwakilan keluarga korban secara simbolis akan segera didistribusikan ke 135 keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga : Kepala Siswa SD di Jombang Bocor Dilempar Kayu Teman Sekelas
Menurutnya, Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu, merupakan peristiwa kemanusiaan. Maka Rumah Sedekah NU harus hadir dalam memberikan perhatian kepada keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.
"Kita akan berikan 100 persen dana itu kepada 135 keluarga korban kanjuruhan," ungkap ulama yang akarb disapa Gus Shodiq, Rabu (27/9/2023) malam.
Ulama yang juga akademisi Universitas Islam Malang (Unisma) ini mengatakan, bahwa sebelum melakukan pendistribusian kepada 135 keluarga korban Tragedi Kanjuruhan, tim dari Rumah Sedekah NU akan melakukan proses verifikasi.
"Setelah verifikasi selesai maka dana itu akan ditransfer melalui Bank dan itu utuh. Biaya yang terkait dengan proses ini nanti biar diselesaikan oleh Rumah Sedekah NU," kata Gus Shodiq.
Pihaknya berharap, jangan dilihat dari nominal yang diberikan, namun proses penyerahan donasi untuk keluarga korban Tragedi Kanjuruhan dari Persebaya Surabaya dan Bonek dapat menjadi momentum persatuan.
"Ini bagian dari ajakan untuk bersatu bagaimana membangun ke depan yang lebih baik. Malang-Surabaya disamping menjadi adem, kedua keluarga korban bisa lebih bersatu," terang Gus Shodiq.
"Apalagi kalau teman-teman sahabat-sahabat ini bersatu, insya allah akan banyak hal yang bisa dilakukan secara bersama-sama," imbuh Gus Shodiq.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Vincentius Sari warga Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang ini mengaku percaya bahwa Rumah Sedekah NU dapat menyalurkan donasi dari Persebaya Surabaya dan Bonek secara amanah.
Baca Juga : Makelar Proyek Bergentayangan di Tulungagung, Ini Modus dan Korbannya
"Kami meminta Rumah Sedekah NU membagikan ke masing-masing keluarga korban Tragedi Kanjuruhan supaya amanah yang diberikan oleh manajemen Persebaya dan Bonek ke masing-masing keluarga lewat Rumah Sedekah NU itu dasar kami menyerahkan ke Rumah Sedekah NU," ungkap Vincentius Sari.
Pihaknya pun berharap, semua perjuangan yang dilakukan oleh keluarga korban Tragedi Kanjuruhan dapat tercapai. Sekaligus untuk penyaluran bantuan donasi dari Persebaya Surabaya dan Bonek sebesar Rp 100 juta kepada 135 keluarga korban Tragedi Kanjuruhan dapat terlaksana secara amanah.
"Harapannya rekan-rekan yang berjuang di ranah hukum bisa tercapai, kami yang berjuang di ranah kemanusiaan juga bisa berjalan," kata Vincentius.
"Mudah-mudahan semuanya bisa bersatu dengan satu tujuan untuk menyempurnakan pengorbanan almarhum biar tidak sia-sia," pungkas Vincentius.
Sebagai informasi, Vincentius Sari dan Siti Sofiah merupakan perwakilan dari keluarga korban Tragedi Kanjuruhan yang diminta untuk menerima bantuan donasi dari Persebaya Surabaya dan Bonek di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya sebelum laga Persebaya vs Arema FC pada Sabtu (24/9/2023) dimulai.