free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Makelar Proyek Bergentayangan di Tulungagung, Ini Modus dan Korbannya

Penulis : Anang Basso - Editor : Dede Nana

28 - Sep - 2023, 02:54

Placeholder
Ilustrasi / Anang Basso / Tulungagung TIMES

JATIMTIMES - Janji untuk mengembalikan uang yang sudah terlanjur dibayarkan, pada 2020 lalu, rupanya hanya jadi omong kosong. Pengembalian uang bernilai masing-masing belasan juta rupiah tiap satu korban ini dijanjikan oleh Z, tokoh masyarakat yang tinggal di salah satu desa di Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung.

Para narasumber yang statusnya sebagai korban mengaku geram dengan ulah dua orang yang melakukan upaya penipuan dengan modus bantuan program atau proyek ini. "Katanya ada proyek dari Provinsi, namanya program yang banyak manfaatnya bagi masyarakat maka kami menyatakan minat," kata KB (inisial), Rabu (27/9/2023).

Baca Juga : Di Depan BK, Janda di Tulungagung Minta Oknum Dewan dan Istri Keliling Minta Maaf ke Masyarakat

Dari hasil pembicaraan, Z dan pengusaha berinisial H menjelaskan jika proposal yang diajukan akan cair jika para user ini membayar di awal sebesar masing-masing Rp 5 juta. "Maka ada banyak teman-teman yang seprofesi dengan kami ini kemudian membayar uang Rp 5 juta," ujarnya.

Para korban ini, awalnya hanya disuruh menunggu setelah syarat administratif terpenuhi. Namun, beberapa saat kemudian ada kabar yang menggembirakan, karena kata "makelar proyek" ini akan segera cair.

"Maka, kemudian ada tambahan uang lagi yang harus dibayar. Hitungannya dua persen dari nilai proyek yang akan didapatkan," imbuhnya.

Jika proyek ini senilai Rp 100 juta, maka korban harus nambah uang untuk fee sebesar Rp2 juta dan kelipatannya. "Katanya mau realisasi, namun ternyata sudah kita bayar justru hingga sekarang tidak ada tindaklanjutnya," ungkapnya.

Hari berganti bulan dan kemudian berganti tahun. Janji manis Z dan H seperti angin lalu. Beberapa korban pernah menanyakan terkait nasib uang yang dibayarkan. Kemudian, mendapatkan jawaban, bahwa uang itu akan dikembalikan sesuai yang dibayarkan pada masing-masing korban.

"Tapi, itu hanya janji. Hingga saat ini, apa yang disampaikan tidak ada kabar lagi. Bahkan, yang bersangkutan itu malah sibuk ngurusi politik dengan membawa calon legislatif, tanpa malu ia minta dukungan untuk calonnya itu," bebernya.

Bagi para korban, sikap Z yang terus melakukan pencitraan tanpa segera menuntaskan komitmennya membuat geram. Apalagi yang terkena bujuk rayunya bukan hanya dari wilayah Kecamatan Rejotangan saja, melainkan ada juga dari wilayah lain. Bahkan diantara korban ini ada yang sudah pensiun dari profesinya dan ada yang kini sakit cukup parah.

Tidak menutup kemungkinan, para korban akan menempuh jalur hukum jika tidak ada keseriusan dari terduga pelaku ini untuk mengembalikan uang. Salah satu orang yang disebut pria berinisial H, menjelaskan jika ia dan Z juga merupakan korban.

Baca Juga : Pesan Wali Kota Blitar ke ASN: Ora Perlu Melok-Melok Mlebu Neng Gene Politik, Engko Tambah Njleput

Ia menceritakan, pada pertengahan tahun 2020, ada orang dari Mojokerto mengaku bisa mencarikan proyek dari Pemprov Jawa Timur. Setelah diadakan pertemuan, negosiasi berjalan dengan terbuka dan dijelaskan dengan gamblang. Dari beberapa orang yang datang ini, kemudian menyatakan minat untuk ikut dalam proses sebagaimana yang disampaikan.

"Iya, kemudian memang membayar tapi kita setorkan dan ada kuitansinya," ucapnya.

Bahkan, diantara beberapa orang lainnya disebut H, menyetor sendiri uang dan proposalnya ke oknum yang mengaku sebagai pejabat di Pemprov Jatim ini. Karena tiga tahun lebih tidak terealisasi dan saat ini ada pihak yang menagih, H akan ke Mojokerto untuk mengurus persoalan ini.

"Kita akan datang kesana memastikan, kalau memang tidak realisasi ya kita minta uangnya kembali," tegasnya.

H sendiri mengaku juga mengeluarkan uang hingga Rp 10 juta. Hal ini dilakukan, lantaran ada salah satu user yang mundur saat proses ini sedang berjalan. "Karena ada satu orang yang mundur, saya juga bayar Rp 10 juta. Jadi kita sama-sama korban," pungkasnya.


Topik

Peristiwa makelar proyek modus makelar proyek makelar proyek tulungagung



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anang Basso

Editor

Dede Nana