JATIMTIMES - Bocah berinitial PV (12) pelajar yang merupakan warga Desa Mulyosari, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, diketahui tewas tenggelam di Sungai Kaliwangi, Sabtu (23/9/2023) kemarin.
Sebelum mandi ke sungai, PV dan beberapa temannya dikabarkan sempat minta izin kepada gurunya, namun tidak diizinkan.
Baca Juga : Dukung Keberadaan UMKM, Wabup Malang Bersama PDNA Launching Kenanga
Dari keterangan polisi, sejak pagi hari para siswa kelas V dan kelas VI SDN 3 Mulyosari, diberi tugas untuk melaksanakan kerja bakti di sekolahnya hingga pukul 08.00 wib.
Lokasi SD Negeri 3 Mulyosari, tidak jauh dari Sungai Kaliwangi, sehingga sering digunakan oleh anak-anak untuk bermain air.
Permintaan izin ini menurut kabar yang beredar tidak diberikan, namun para siswa memaksa bermain di sungai. Karena memaksa, gurupun tak bisa berbuat banyak dan memberi izin dengan syarat didampingi agar tetap aman.
Sebanyak 15 siswa dari kelas V dan kelas VI dengan didampingi satu orang guru berjalan kaki sejauh 200 meter dari sekolah menuju Sungai Kaliwangi.
Setibanya di lokasi, guru yang mendampingi kembali mengingatkan para siswanya untuk tidak menceburkan diri ke sungai apapun alasannya.
Namun, empat orang siswa justru tetap nekat menceburkan diri ke tengah sungai tanpa sepengetahuan gurunya.
Baca Juga : Wahyu Dilantik Jadi Pj Wali Kota Malang, Gubernur Jatim Khofifah: Segera Jalankan Tugas Strategis
Keterangan ini rupanya belum sepenuhnya diterima oleh pihak keluarga. Menurut salah satu keluarga yang enggan disebutkan namanya, kejadian ini diduga akibat kelalaian pihak sekolah. Pasalnya, saat di sekolah siswa sepenuhnya menjadi tanggungjawab guru baik sisi pendidikan hingga keamanannya.
Menanggapi hal ini, Kapolres Tulungagung AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan dulu sebelum menyimpulkan, apakah murni kecelakaan atau ada dugaan unsur kelalaian.
"Tentunya akan dilakukan lidik dahulu sebelum menyimpulkan," kata Arsya, saat dikonfirmasi.
Dalam rangkaian peristiwa atau kejadian, polisi menurut Kapolres Tulungagung ini akan menggunakan standart operating prosedur (SOP) dalam menjalankan tugasnya.