JATIMTIMES - Berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) puncak musim penghujan 2025 terjadi pada kisaran Januari hingga Februari mendatang. Karena itu, Sat Samapta Polresta Malang Kota meningkatkan Patroli Perintis Presisi.
Patroli perintis ini fokus pada pemantauan dan sosialisasi kepada masyarakat yang bermukim di daerah rawan bencana. Seperti daerah yang rawan banjir dan tanah longsor di Kota Malang.
Baca Juga : Cegah Kasus Chikungunya dan DBD, Pemkot Surabaya Gandeng ITD Unair
Sejumlah petugas pun melakukan patroli Perintis Presisi, yakni di kawasan Aliran Sungai jalan Pelabuhan Bakauheni, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
“Kegiatan patroli ini meliputi dialogis dengan warga setempat untuk mengidentifikasi potensi bencana dan memberikan edukasi terkait langkah-langkah antisipasi kebencanaan,” ungkap Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono melalui Kasat Samapta Polresta Malang Kota, Kompol Wiwin Rusli, Jumat (10/1/2025).
Selama patroli, sejumlah petugas memberikan berbagai imbauan kepada masyarakat. Misalnya, kewaspadaan masyarakat pada perubahan cuaca yang bisa memicu banjir atau longsor.
Kemudian mengimbau agar warga juga memperhatikan kebersihan lingkungan, terutama dengan tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menyumbat saluran air.
Untuk antisipasi adanya korban hanyut ataupun tenggelam, pihaknya berpesan agar para orang tua mencegah aktivitas anak-anaknya di sekitar sungai, terlebih saat curah hujan tinggi, maupun saat tidak hujan.
“Ini kita lakukan mengingat sungai di Kota Malang dilewati limpahan air dari Kota Batu,” tambah Wiwin.
Selain itu Polresta Malang Kota juga mengimbau jika mendapati adanya potensi bencana, agar warga segera melaporkan kepada pihak petugas kebencanaan ataupun Polisi terdekat.
Baca Juga : Kabur dari Rumah Aman, Lolly Sambangi Razman Arif Nasution
Wiwin menegaskan komitmennya ini dilakukan demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) serta menciptakan situasi yang kondusif di wilayah Kota Malang.
“Tanggung jawab Sat Samapta tidak hanya terbatas pada pengamanan, tetapi juga mencakup upaya pencegahan dan mitigasi potensi bencana, guna meminimalisir dampak dan korban,” tegas Wiwin.
Sedang, dalam menangani bencana, Sat Samapta Polresta Malang Kota juga berkolaborasi dengan masyarakat setempat, serta berbagai instansi terkait, seperti BPBD, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan organisasi kebencanaan.
“Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas penanggulangan bencana dan memastikan kesiapsiagaan seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi potensi bencana,” imbuh Wiwin.
Dengan langkah-langkah tersebut, Polresta Malang Kota berharap bisa memberikan rasa aman dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana, sehingga dampak negatif dapat diminimalisir secara optimal.