JATIMTIMES - Pesta rakyat yang digelar oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang di pengujung masa akhir jabatan Wali Kota Malang Sutiaji dan Wakil Walikota Malang Sofyan Edi Jarwoko sangat diminati oleh masyarakat.
Kepala Diskopindag Kota Malang Eko Sri Yuliadi menyampaikan, bahwa gelaran pesta rakyat kali ini bertemakan "Malang Republik Bakso" yang diselenggarakan selama dua hari. Yakni pada Kamis (21/9/2023) dan Jumat (22/9/2023) di sepanjang Jalan Gajahmada, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Eko mengungkapkan, selama dua hari gelaran pesta rakyat bertemakan "Malang Republik Bakso" ini disediakan 10 ribu porsi bakso pada 60 stan yang dapat dinikmati oleh masyarakat secara gratis.
Pihaknya mengatakan, selama dua hari ini animo masyarakat Kota Malang cukup tinggi dalam menghadiri pesta rakyat bertemakan "Malang Republik Bakso" ini. "Banyak sekali yang datang, sepertinya banyak yang datang hari ini. Karena kalau kemarin masih hari kerja. Selama dua hari ini untuk rakyat makan bakso," ungkap Eko, Jumat (22/9/2023).
Menurutnya, pihak panitia telah menyiapkan 10 ribu kupon makan bakso gratis di acara pesta rakyat di sepanjang Jalan Gajah Mada, Kota Malang. Sebanyak 10 ribu kupon makan bakso gratis itu pun sudah ludes.
"Kita memang menggratiskan 10 ribu porsi bakso untuk masyarakat. Hari terakhir ini sekitar 5 ribu lebih ludes. Sepertinya banyak yang datang hari ini," tutur Eko.
Selain memberikan 10 ribu kupon makan bakso gratis, menurut Eko banyak juga masyarakat yang turut serta dalam pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) para pedagang bakso. Yakni dengan membeli secara langsung tanpa memanfaatkan kupon makam bakso gratis dari Diskopindag Kota Malang.
Baca Juga : Diskopindag Kota Malang Ajak Pedagang Pasar Wilis Ikuti Perkembangan Teknologi
"Banyak sekali yang datang dan mereka juga banyak yang membayar sendiri. Ada yang pakai kuponnya, juga ada yang membayar," ujar Eko.
Eko mengatakan, bahwa dengan kegiatan pesta rakyat bertemakan "Malang Republik Bakso" ini juga menjadi kawasan wisata kuliner dadakan yang sangat diminati oleh masyarakat luas Kota Malang.
"Saya kira event-event ini tidak hanya gratis, berbayar pun masyarakat mendapatkan pengalaman berwisata kuliner seperti ini," kata Eko.
Lebih lanjut, selain menyajikan 10 ribu porsi bakso secara gratis, Diskopindag Kota Malang juga menggelar penjualan sembako murah untuk mencegah terjadinya inflasi yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Kota Malang.
Baca Juga : Terus Inkubasi Ekraf, MCC Diproyeksikan Jadi Tulang Punggung Ekonomi Kota Malang
Di mana terdapat beberapa kebutuhan sehari-hari yang dijual murah. Di antaranya beras medium seharga Rp 50.750 per lima kilogram; minyak goreng Rp 13.500 per satu kilogram; dan gula medium Rp 13.750 per satu kilogram.
Sementara itu, beberapa pengunjung memberikan tanggapan positif atas gelaran pesta rakyat dengan tema "Malang Republik Bakso" ini. Salah satunya pengunjung bernama Ridho menyampaikan, bahaa kegiatan pesta rakyat seperti ini Sanga positif sekali.
"Menurut saya dampaknya positif karena acaranya juga seru, memberdayakan UMKM di Malang Raya jadi orang-orang kan bisa tahu ada merek-merek bakso," kata Ridho.
Selain itu, pengunjung lainnya bernama Lisweni mengatakan, bahwa acara pesta rakyat sangat positif. Di samping memberikan pendapatan bagi para pedagang bakso, masyarakat umum juga dapat menikmati bakso secara gratis.
Menurutnya, dengan gelaran seperti ini dapat mengenalkan kuliner khas Kota Malang ke masyarakat luar Kota Malang. Namun, ke depan pihaknya menyarankan agar menu-menu pada pesta rakyat dapat ditambah.
"Menurut saya bisa ditambah menu selain bakso, supaya Malangnya lebih terkenal. Misalnya ada menu yang bisa buat ikon Malangnya lebih terkenal. Misalnya ada jajanan jadul," pungkas Lisweni.