JATIMTIMES - Malang Creative Fusion (MCF) berkomitmen untuk terus menjadikan Malang Creative Center (MCC) sebagai tempat untuk menginkubasi para pelaku ekonomi kreatif (ekraf). Di mana ke depannya, ekraf juga diproyeksikan sebagai tulang punggung perekonomian di Kota Malang.
Apalagi setelah MCC secara resmi dilaunching pada Jumat (22/9/2023) siang oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa. Menurut Koordinator Malang Creative Fusion (MCF) Dadik Wahyu Chang, usai MCC dilantik pihaknya akan terus mengoptimalkan market MCC agar manfaat yang didapat bisa lebih masif.
Baca Juga : Kampus Brawijaya kukuhkan 4 Profesor, Kini Berjumlah 342 Orang
"Akan diperluas lagi marketnya. MCC bukan gedung private tapi sebagai gedung publik yang pemanfaatannya oleh siapapun dan digratiskan bagi masyarakat Malang dan Indonesia," ujar Dadik.
Saat ini, ada sejumlah fasilitas dan sarana prasarana (sarpras) penunjang yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Baik untuk kegiatan yang bersifat pemberdayaan maupun untuk kegiatan yang lebih bersifat pada komersil.
"Fasilitas yang digunakan ada beberapa ruang terutama kita akan buka ruang empowerment pemberdayaan dan komersil. Untuk pemberdayaan sekitar 60 persen, komersil sekitar 40 persen," jelas Dadik.
Dadik menjelaskan, untuk 60 persen ruang yang disediakan sebagai pemberdayaan sebagian digunakan untuk co-working space. Di dalamnya juga ada beberapa public space yang juga dapat digunakan masyarakat.
"Untuk area pemberdayaan banyak yang diminati seperti gedung bioskop tapi masih belum sempurna karena itu masuk di komersil harusnya tapi bisa digunakan sebagai empowerment dan itu banyak diminati oleh banyak orang," terang Dadik.
Ke depannya, MCC akan dijalankan bak sebuah rumah tangga. Yang tentunya harus dirawat secara bersama-sama. Terlebih menurutnya untuk menegaskan bahwa Malang memiliki sektor yakni ekonomi kreatif yang akan menjadi tulang punggung bagi ekonomi.
Baca Juga : Diskopindag Kota Malang Apresiasi Gelaran Festival Mbois ke-8
"Apalagi SDM yang paling tinggi di Kota Malang ada sekitar 60 lebih kampus di Kota Malang. Ini menjadi sumbangsih bagi kita dan kota bahwa ekonomi kreatif akan menjadi menarik dan cukup seksi di Kota Malang," kata Dadik.
Total ada sebanyak 17 subsektor ekonomi kreatif yang diwadahi di MCC. Datanya menyebut, total ada 14 ribu pelaku ekraf di Kota Malang. Dengan kegiatan yang sudah digelar mencapai 2.000 event, setidaknya sudah ada 95 ribu orang penerima manfaat.
"Itu dalam 2.000 event yang telah digelar selama 8 bulan sejak di soft launching pada Januari lalu," imbuh Dadik.
