JATIMTIMES - Untuk menjaga ketahanan pangan dan mencegah inflasi di Kota Batu, Kementerian Pertanian (Kementan) menggelontorkan sejumlah alat dan mesin pertanian (Alsintan). Kementan membantu sebanyak 284 alsintan.
284 Alsintan dari Kementan itu terdiri atas 44 unit mesin cultivator dan 240 buah sprayer. Peralatan ini disediakan khusus untuk membantu petani dalam budidaya bawang merah varietas Batu ljo.
Baca Juga : List Harga Bawang Merah Jatim: Pacitan Paling Murah, Kota Batu Tertinggi
Dari data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, sepanjang tahun 2023 sampai dengan Juli, komoditas bawang merah merupakan salah satu dari lima komoditas yang memiliki andil besar sebagai penyumbang inflasi selama empat bulan.
“Sektor pertanian bisa menjadi keunggulan Kota Batu. Mudah-mudahan, penyediaan alsintan ini memberikan berkah dan rejeki bagi petani dan masyarakat,” ungkap Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai.
Dengan alsintan tersebut lanjut Aries, diharapkan bisa membantu petani dalam proses budidaya bawang merah varietas Batu Ijo. “Dengan 284 alsintan disediakan Kementan sebagai upaya menjaga ketahanan pangan dan mencegah inflasi di Kota Batu," imbuh Aries.
Menurut Aries salah satu program Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang sangat penting adalah penanaman komoditas pokok, termasuk bawang merah. Dalam upaya menjaga ketahanan pangan, Kementan sendiri telah menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan. “Salah satunya, adalah alsintan ini,” terang Aries.
Baca Juga : Pendaftaran Seleksi CPNS Diundur karena Ini, Berikut Jadwal Terbarunya
Diketahui varietas Batu Ijo menjadi pilihan mengingat jenis bawang merah ini sangat disukai oleh petani. Selain ukuran umbinya yang besar juga mempunyai kemampuan toleran terhadap penyakit Fusarium dan Hama Spodoptera.