free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Heboh Cahaya Bergerak di Langit Sleman Ternyata Bukan Meteor

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : A Yahya

16 - Sep - 2023, 00:16

Placeholder
Penampakan cahaya berekor yang jatuh di langit Sleman. (Foto: X)

JATIMTIMES - Baru-baru ini video cahaya bergerak terekam oleh kamera salah satu warga di kawasan Sleman. Video tersebut viral di berbagai media sosial hingga menjadi sorotan publik. 

Cahaya bergerak yang terekam warga Yogyakarta dan sekitarnya pada Kamis (14/9/2023) malam tersebut ternyata bukan meteor. Hal tersebut disampaikan oleh Marufin Sudibyo, astronom amatir. 

Baca Juga : Rekor! Sweater Putri Diana Pecahkan Harga Tertinggi dalam Sejarah Lelang

"Dari ciri-ciri yang terlihat, kemungkinan besar peristiwa ini adalah proses masuknya sampah antariksa buatan manusia (uncontrolled reentry)," kata Marufin, dikutip Kompascom, Jumat (15/9/2023). 

"Kecil kemungkinannya sebagai meteor," sambungnya. 

Menurut Marufin yang melakukan pengamatan pada video viral disebutkan jika cirinya bukan menandakan meteor. Pasalnya kata dia, penanda meteor sendiri ada dua, yakni terekam lama dan ada proses fragmentasi. 

Sedangkan pada video yang beredar cahaya nyala tersebut terekam lebih dari 5 detik. Bahkan di video lain ada yang lebih dari 10 detik. "Ini menandakan kecepatannya lambat atau kurang dari 10 km per detik," jelasnya. 

Lebih lanjut, Marufin menjelaskan jika kecepatan yang terekam kamera viral di Sleman itu umumnya adalah kecepatan satelit buatan. "Sebaliknya, meteor umumnya tiga kali lebih cepat sehingga hanya terekam kurang dari 5 detik," tandasnya. 

Sementara itu, dalam video juga terekam tampak ada ekor cahaya yang terpecah-pecah sehingga menunjukkan proses fragmentasi. Namun kata Marufin, pecah ekor di cahaya yang viral berbeda dari meteor. 

"Meteor khususnya meteor-terang (fireball) atau meteor-sangat terang (bolide), juga mengalami fragmentasi. Tapi saat itu terjadi, ia akan tampak sangat terang menyamai terangnya bulan purnama untuk sesaat," kata Marufin. 

"Namun, hal itu tidak terdeteksi pada fenomena kilatan cahaya tersebut," sambungnya. 

Dia pun menilai cahaya yang terekam viral di Sleman tersebut merupakan sampah antariksa. Saat ini dia masih mencari sampah antariksa mana yang cocok dengan fenomena tersebut.

Baca Juga : Bukan Sekedar Angka: Massa Aksi Kamisan Malang Suarakan Keadilan Tragedi Kanjuruhan

Sebagaimana diberitakan, sebuah video viral di media sosial memperlihatkan penampakan cahaya bergerak di langit Sleman, pada Kamis (14/9/2023) malam. Video tersebut kali pertama diunggah oleh akun Twitter @KevinDndr. 

Dalam video yang dibagikan akun tersebut tampak sebuah cahaya dengan ekor bergerak di langit. Terlihat juga cahaya tersebut cukup terang dan terbang dari kiri ke kanan, disertai suara cukup keras. Namun tak lama kemudian, cahaya tersebut mengecil dan menghilang. 

Dalam keterangan yang dijelaskan oleh akun tersebut, video diambil pada Kamis (14/9/2023) malam sekitar pukul 23:15 waktu setempat. Cahaya yang terlihat di langit Condongcatur, Sleman tersebut diduga meteor jatuh. 

"Kamis, 14/09/2023 23:15 WIB. Terlihat penampakan meteor jatuh nampak dari langit condongcatur," tulis akun tersebut. 

Beberapa netizen yang berkomentar pun menyebut jika di wilayah lain, Yogyakarta juga sempat melihat penampakan cahaya yang bergerak di langit itu. Termasuk di sejumlah wilayah Klaten, yakni Pedan, Jatinom, Tulung, Wedi, Juwiring, Jogonalan, bahkan terlihat jelas dari jalan Solo-Jogja.

"Sekitar Jam 23.20 wib jln Jogja Solo kelihatan jelas bgt dr arah selatan ke Utara," tulis warganet dengan nama akun @wellyefnu di kolom komentar unggahan akun @agendasolo. 

Selain meteor jatuh, ada juga beberapa warganet yang menduga adanya banaspati, teluk brojo atau pulung.


Topik

Peristiwa Sleman Yogyakarta meteor jatuh



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

A Yahya