JATIMTIMES - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Ke-XVIII digelar di Nusantara Hall, ICE-BSD, Tangerang, Kamis (31/8/2023) lalu.
Acara dibuka oleh Presiden Joko Widodo menjadi momentum pertemuan antara Indi Naidha pengurus HIPMI Jatim dengan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Perempuan yang juga akan maju sebagai anggota DPRD Jember dari Dapil 6 ini menyatakan, pertemuan tersebut menjadi momen penting dalam mempererat hubungan antara dunia usaha yang diwakili oleh HIPMI dan kepolisian.
Baca Juga : Besok, Road to Kilau Raya Siap Guncang Kabupaten Madiun
"Momentum pertemuan kami bersama bapak Kapolri untuk membahas kolaborasi yang lebih erat dalam menciptakan lingkungan bisnis yang aman dan mendukung perkembangan ekonomi di wilayah Jember dan Indonesia secara keseluruhan," ujar bacaleg dari PDI Perjuangan melalui pesan singkatnya.
Indi menambahkan, kedua belah pihak (HIPMI dan Polri) sepakat untuk bekerja sama dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif serta menjaga stabilitas keamanan bagi pelaku usaha dan masyarakat.
"Kerjasama yang kami buat adalah bagaimana iklim investasi di Kabupaten Jember khususnya dan Indonesia pada umumnya tetap kondusif serta stabilitas keamanan bagi pelaku usaha dan masyarakat," ujarnya.
Sementara dalam Rakernas HIPMI ke XVIII yang bertajuk Kolaborasi Pengusaha Muda Mendorong Keberlanjutan Pembangunan Indonesia digelar dari tanggal 30-31 Agustus 2023.
Presiden Joko Widodo menyampaikan soal ketatnya daya saing di pasar global. "Persaingan antar negara betul-betul sangat kompetitif, baik dalam memperebutkan pasar ekspor maupun memperebutkan investasi," ucapnya.
Joko Widodo mengatakan Indonesia termasuk beruntung dalam hal daya saing karena posisi IMD Global Competitiveness Index 2023, daya saing Indonesia menduduki peringkat 34 yang pada tahun 2022 dan berada diperingkat 44.
Baca Juga : Kekecewaan Demokrat Soal Cak Imin Jadi Cawapres Anies Baswedan
"Naik 10 peringkat ini masuk dalam kategori tertinggi di dunia karena lompatnya 10 peringkat," ujarnya.
Menurut Joko Widodo, indeks daya saing Indonesia yang paling bagus berada di sektor infrastruktur dan efisiensi bisnis, serta efisiensi pemerintah. Namun, ada satu penilaian yang melebihi semuanya, yakni performa ekonomi.
"Tapi yang paling bagus adalah performa ekonomi naik 13 peringkat dari 42 ke 29. Ini juga perlu kita lanjutkan agar competitiveness index kita agar semakin bagus sehingga ketika bersaing dengan negara lain kita memiliki kemampuan," ujarnya.
Dalam rakernas ini juga akan ditetapkan program kerja BPP HIPMI masa bakti 2022-2025 sekaligus melahirkan berbagai pokok pikiran serta rekomendasi untuk kemajuan HIPMI serta bangsa Indonesia.