JATIMTIMES - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang melakukan kegiatan penampungan usulan langsung dari masyarakat untuk perencanaan pembangunan daerah melalui kegiatan Dialog Perencanaan Pembangunan Inklusif (Dirangkul) di Aula Kantor Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Kepala Bappeda Kota Malang Dwi Rahayu menyampaikan, program Dirangkul ini merupakan kegiatan kedua setelah yang perdana digelar pada tahun 2022 lalu. Karena dirasa efektif untuk melakukan perencanaan pembangunan, maka kegiatan Dirangkul digelar kembali di tahun 2023.
Baca Juga : Jajaran Profesor UIN Malang Bertambah, Rektor Kukuhkan WR II Jadi Guru Besar Ilmu Manajemen SDM
Pihaknya menjelaskan, terkait dengan inklusivitas dalam program Dirangkul, Dwi mengakui dirinya sengaja menghadirkakan dialog yang inklusif.
"Kenapa kami ambil inklusif, karena kami tidak mau perencanaan pembangunan itu eksklusif jadi hanya untuk golongan tertentu-tertentu saja," ungkap Dwi, Kamis (24/8/2023).
Oleh karena itu, dalam kegiatan Dirangkul 2023 ini pihaknya melibatkan perwakilan dari masyarakat di 12 kelurahan yang ada di Kecamatan Kedungkandang. Di antaranya dari Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat, Ketua FKA dan Ketua Forum Kota Sehat.
Mantan Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Malang ini mengatakan, bahwa Kecamatan Kedungkandang menjadi lokasi pertama digelarnya program Dirangkul tahun 2023. Setelah Kecamatan Kedungkandang, akan berlanjut ke empat kecamatan lainnya, yakni Sukun, Blimbing, Lowokwaru dan Klojen.
Pihaknya mengatakan, alasan Bappeda Kota Malang berkeliling ke lima kecamatan melalui kegiatan Dirangkul ini untuk menampung usulan-usulan dari masyarakat untuk dimasukkan ke kamus usulan.
"Kenapa kami harus keliling ke kecamatan, supaya kita itu bisa pas mencantumkan dalam kamus usulan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Jadi masyarakat tahu mana yang boleh dan tidak boleh secara aturan," jelas Dwi.
Disinggung mengenai alasan pemilihan Kecamatan Kedungkandang sebagai lokasi pertama digelarnya kegiatan Dirangkul tahun 2023, Dwi mengatakan hal itu hanya kebetulan saja, tidak terdapat kriteria khusus untuk penentuan lokasi.
"Nggak ada alasan penentuan Kedunkandang pertama, cuma teman-teman membuat jadwal itu saja. Kok kebetulan Kedungkandang duluan," kata Dwi.
Melalui kegiatan Dirangkul 2023 ini, pihaknya juga berkesempatan memberikan literasi tambahan bagi masyarakat, khususnya terkait aturan-aturan mengenai usulan-usulan yang akan digunakan untuk penyusunan kamus usulan.
Baca Juga : Buntut Produk Red Wine Nabidz Promosikan Label Halal, Penjual Dilaporkan Polisi
"Jadi kami menyampaikan aturannya dan masyarakat menyampaikan apa yang dibutuhkan, sehingga bisa ketemu dan kita bisa masukkan di kamus usulan," tutur Dwi.
Nantinya usulan-usulan yang sesuai dengan aturan perundang-undangan akan menjadi sebuah kamus usulan perencanaan pembangunan. Setelah itu, pada November 2023 mendatang sudah harus masuk di Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD).
"Ini untuk perencanaan pembangunan di tahun 2025, karena 2024 sudah selesai RKPD, ini untuk tahun 2025," ujar Dwi.
Lebih lanjut, nantinya dengan adanya kamus usulan yang disusun melalui usulan-usulan langsung dari masyarakat, akan dapat membantu dan mempermudah masyarakat dalam rangka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) mulai tingkat RW hingga kota.
"Kamus usulan ini digunakan saat masyarakat melakukan musrenbang mulai dari tingkat RW. Makanya kenapa usulannya semakin banyak yang diakomodir, karena masuk di kamus usulan," kata Dwi.
Sementara itu, disinggung mengenai literasi masyarakat di Kecamatan Kedungkandang terkait penyusunan kamus usulan untuk perencanaan pembangunan, Dwi mengatakan bahwa masyarakat semakin paham dengan usulan-usulan yang diusulkan.
"Makanya kenapa di tahun kedua ini kita pakai Dirangkul ya, karena dengan metode seperti ini ternyata masyarakat semakin bisa memahami dan akhirnya diusulkan oleh masyarakat itu yang memang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat dan sudah masuk di kamus usulan dan masyarakat semakin pintar ya," pungkas Dwi.