JATIMTIMES - Pengguna internet di Indonesia mencapai kisaran 78 persen dari total seluruh penduduk yang ada. Di mana, dalam sehari masyarakat Indonesia menghabiskan waktu sekitar delapan jam untuk mengakses internet.
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Kabupaten Malang, Ricky Meinardhy. Menurutnya, perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) tersebut, bisa di manfaatkan untuk percepatan pembangunan di Kabupaten Malang. "Penggunaan internet di Indonesia ini mencapai sekitar 215 juta jiwa atau mencapai 78 persen penduduk Indonesia," ungkapnya.
Baca Juga : Progres Capai 51 Persen, Bozem Tangkal Banjir Tunggulwulung Ditarget Selesai Akhir November
Sementara itu, per harinya, masyarakat Indonesia yang mengakses internet menghabiskan waktu sekitar delapan jam. "Rata-rata akses internet sebanyak delapan jam," imbuhnya.
Diterangkan Ricky, data tersebut menunjukkan betapa semakin berkembangnya TIK di Indonesia. Potensi itulah yang juga akan di manfaatkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Malang, untuk mempercepat proses pembangunan. "Ini tersirat penggunaan TIK sudah menjadi sesuatu yang sangat penting bagi kita semua," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, Kabupaten Malang terdiri dari 33 kecamatan, 378 desa dan 12 kelurahan. Di mana, untuk menjangkau secara keseluruhan, dibutuhkan waktu yang cukup lama. Sehingga diperlukan TIK untuk mengakselerasi pembangunan di Kabupaten Malang. "Kondisi geografis kemudian demografi dan juga sosial kultural yang beragam, membuat pemanfaatan TIK ini menjadi salah satu solusi sebagai alat untuk mengakselerasi pembangunan di Kabupaten Malang," ungkapnya.
Selain memiliki wilayah yang luas, Kabupaten Malang juga memiliki beragam kekayaan alam. Yakni mulai dari hamparan pegunungan, pantai, hingga dataran.
Baca Juga : Tambah Pendapatan, Desa Indrodelik Manfaatkan Tanah Kas Jadi Tempat Pemancingan dan Wahana Bermain
Kondisi itulah yang menurut Ricky membuat sebagian wilayah di Kabupaten Malang masih susah dalam mengakses internet. Namun, Diskominfo Kabupaten Malang telah mempersiapkan solusinya. Yakni dengan menyediakan jaringan internet berbasis sinyal dari provider, maupun jaringan kabel berbasis fiber optik atau FO. "Kalau berbicara internet, biasanya ada dua. Yaitu menggunakan jaringan sinyal kemudian ada yang menggunakan jaringan kabel FO," ujarnya.
Dengan solusi penyediaan jaringan internet tersebut, Ricky optimis percepatan pembangunan di Kabupaten Malang bisa terealisasi. "Kemudian untuk mengakselerasi pembangunan ini tentu saja butuh jaringan, butuh internet, butuh sarana yang bisa di informasikan. Dengan adanya jaringan internet, ada jaringan TIK, maka dunia di gengaman," tukasnya.
