JATIMTIMES - Pemkot Malang melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang membangun bozem di kawasan Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru. Pembangunan bozem itu salah satu implementasi master plan penanganan banjir di Kota Malang.
Saat ini, progres pembangunan bozem tersebut telah mencapai 51 persen.
Baca Juga : DPUPRPKP Kota Malang Pantau Pembangunan Bozem di Tunggulwulung
Kepala DPUPRPKP Kota Malang Dandung Djuliharto melalui Yocky Agus Firmanda -analis sumber daya air DPUPRPKP Kota Malang- menjelaskan, proyek pembangunan bozem ini dilakukan sebagai salah satu upaya mengentaskan banjir.
Dalam pembangunan bozem Tunggulwulung ini, terus dilakukan pemantauan dan dikerjakan dengan baik agar nantinya dapat berfungsi optimal. Sehingga, fungsionalitasnya sesuai harapan guna mewujudkan Kota Malang bebas banjir.
"Target penyelesaian tak sampai akhir tahun. Akhir November sudah harus selesai," kata Yocky, Selasa (22/8/2023).
Lebih lanjut dijelaskan, dalam upaya percepatan seperti halnya yang diharapkan Wali Kota Malang Sutiaji, DPUPRPKP terus berupaya melakukan pekerjaan dengan optimal untuk mengejar deviasi plus.
Untuk itu, DPUPRPKP hari ini menjadwalkan melakukan pekerjaan pengecoran dalam proyek pembangunan bozem. Langkah percepatan ini guna menghindari musim penghujan yang justru dapat menjadi penghambat dalam pembangunan bozem Tunggulwulung.
"Hari ini memasuki tahap pengecoran. Tapi harusnya pukul 10.00 WIB tadi, tapi mundur. Baru jam 13.00 dilakukan pengecoran," ungkapnya.
Meski begitu, DPUPRPKP tak menampik jika terdapat kendala dalam proses pembangunan bozem Tunggulwulung ini. Beberapa kendala yang dialami, mulai dari l pembuangan hasil galian yang lebih lama daripada penggaliannya dan juga munculnya air tanah ke permukaan sehingga pengeringan cukup lama. Meski begitu, DPUPRPKP optimistis dapat menyelesaikan pembangunan bozem sesuai target.
"Kami harapkan dibangunnya bozem ini dapat bermanfaat dalam mereduksi genangan di bagian hilir," ungkapnya.
Baca Juga : Kebakaran Gudang Pembuatan Dupa di Wagir: Diduga Korsleting, Kerugian Capai Puluhan Juta
Wali Kota Malang Sutiaji sebelumnya menyampaikan agar dilakukan percepatan dalam pembangunan bozem Tunggulwulung. Percepatan ini supaya pembangunan bozem tidak terhambat oleh musim hujan. Di sisi lain, bozem nantinya juga dapat segera difungsikan dan dapat segera diketahui bilamana terdapat kekurangan dari pembangunan bozem tersebut.
"Jangan hanya berpatokan surat perintah atau kontrak saja. Kalau bisa, ada percepatan jauh lebih bagus. Karena ini mumpung belum hujan. Nanti harapannya begitu sudah hujan, bisa test case," jelasnya.