JATIMTIMES - Pemerintah terus mendorong desa terus berinovasi untuk menggali potensinya masing-masing. Mulai sektor UMKM, perikanan hingga potensi wisatanya.
Hal ini selain bertujuan untuk menambah Pendapatan Asli Desa (PADes), juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mengurangi angka kemiskinan di wilayah tersebut.
Baca Juga : Pesanggrahan Djojodigdan, Saksi Sejarah Kebesaran Patih Blitar dari Kulonprogo
Seperti Desa Indrodelik Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik misalnya. Kini, Desa Indrodelik tengah merencanakan pembangunan sektor wisata pemancingan di lahan Tanah Kas Desa (TKD) disertai beberapa fasilitas lain.
"Kolam pancing lengkap dengan kulinernya. Ada juga wahana permainan anak dan area pertemuan," kata Ketua Kelompok Sadar Wisata Dreamland Panca Warna Desa Indrodelik, Antonius Suyitno, Selasa (22/8/2023).
Suyitno sapaan akrabnya menyebutkan, perencanaan tersebut sudah matang. Bahkan telah diserahkan ke instansi terkait untuk meminta dukungan pembangunan wisata tersebut.
"Harapannya tahun 2024 sudah mulai dibangun, tentunya secara bertahap. Karena areanya terbagi tiga lokasi," ungkap Yitno.
Pihaknya menjelaskan, rencana pembangunan tempat pemancingan karena ingin menambah pendapatan desa. Selama ini lahan tersebut hanya disewakan.
"Menurut kami kurang produktif kalau hanya disewakan, sehingga muncul rencana dijadikan tempat pemancingan," imbuhnya.
Baca Juga : Kursi Ketua KPU Kota Batu Diisi Plt, Komisioner dan Sekretariat Sepakat Pilih Heru
Menurut Suyitno, kolam pemancingan di Gresik memang sudah banyak. Namun, yang dilengkapi fasilitas pendukung lain seperti area pertemuan dan permainan anak-anak serta kuliner masih minim.
"Peluangnya cukup besar karena fasilitasnya lebih lengkap, tinggal bagaimana nanti proses marketingnya kepada masyarakat," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Indrodelik Moh Suwarno mendukung penuh rencana tersebut. Semuanya sudah diserahkan dan digagas oleh Pemerintah Desa bersama Pokdarwis.
"Kami dari pemerintah desa tentu mendukung, karena tujuannya untuk kepentingan masyarakat," imbuh Suwarno.