JATIMTIMES - Puluhan aktivis Mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pengurus Cabang Kabupaten Tuban menggelar aksi demo. Jalanya aksi yang berlangsung di depan kantor bupati, mahasiswa dalam orasinya memberikan rapor merah kepada Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky.
Pasalnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban di nilai gagal mengentaskan kemiskinan. Selain itu, Pemkab juga serius menangani angka stunting, indikatornya angka stunting di Kabupaten Tuban melampaui angka nasional dan progam - progam penanganan hanya serimonial belaka. Pendemo juga menyoroti sektor pendidikan bahwa Kabupaten Tuban saat darurat masalah pendidikan, terlihat tingginya angka putus sekolah.
Baca Juga : Semarakkan HUT RI ke-78, Disnaker-PMPTSP Kota Malang Gelar Berbagai Lomba di MPP
"Kemarin Tuban didapati adanya pungli di dalam pendidikan. Apabila pendidikan ini tidak mampu diperbaiki maka dipastikan investasi jangka panjang kita akan amburadul," jelas Abid.
Para mahasiswa itu juga menilai kepemimpinan Bupati Tuban tidak memberikan akses aspirasi terhadap masyarakat sipil, serta membiarkan maraknya tambang ilegal di berbagai wilayah kecamatan.
"Kita kemarin sudah melakukan advokasi di Jalan Bulu-Jatirogo, disepanjang jalan ada sekitar 22 tambang dan hanya empat tambang yang mempunyai izin," pungkas Abid.
Baca Juga : Sambut HUT ke-78 RI, Pemkot Blitar Bagikan 1.500 Bendera Merah Putih
Selesai menyuarakan aspirasinya di depan Kantor Bupati dan tidak ditemui Bupati Lindra, Pendemo bergerak menuju gedung dewan DPRD Tuban untuk melanjutkan aksinya.