JATIMTIMES- Kalangan wakil rakyat di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Blitar meminta Pemkot Blitar membantu pedagang yang boyongan dari Pasar Loak ke Pasar Dimoro. Imbauan ini disampaikan setelah dewan melihat pedagang mengalami kesulitan saat boyongan dari tempat lama ke tempat baru.
Anggota Fraksi Kebangkitan Bangsa DPRD Kota Blitar Totok Sugiarto mengatakan, pihaknya menerima banyak aspirasi dari pedagang Pasar Loak. Sejatinya para pedagang senang dengan disediakannya tempat baru di kawasan Pasar Baru. Namun teknis pindah tempat itu ternyata tidak mudah. Untuk pindah para pedagang butuh biaya yang tidak sedikit.
Baca Juga : Anak-Anak Mendominasi, Polres Blitar Kota Beri Teguran 29 Ribu Pelanggar Lalu Lintas Operasi Patuh Semeru
“Untuk pindah itu, yang pertama jelas butuh biaya. Dan yang paling klasik, orang Jawa itu kalau pindah harus mencari hari baik. Dino sing apik, untuk keselamatan,” kata Totok Sugiarto, Kamis (27/7/2023).
Sesuai target Pemerintah Kota Blitar, para pedagang Pasar Loak harus menempati lokasi baru di kawasan Pasar Dimoro pada akhir Juli 2023. Agar proses relokasi berjalan lancar, Totok meminta kepada Pemkot Blitar agar memberikan bantuan akomodasi kepada para pedagang yang masih bertahan di pasar lama.
“Ya bahasanya pedagang itu pemkot membantu biaya untuk sewa kendaraan pick up 500 ribu atau satu juta. Mestinya pemerintah peka. Atau pemerintah menyediakan kendaraan gratis untuk angkut-angkut boyongan. Pemerintah harus peka,” tegas politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Terpisah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Blitar menyebut operasional Pasar Loak yang berlokasi di Pasar Dimoro sudah berlangsung. Namun dari 88 data pedagang, masih separo pedagang yang sudah menempati bangunan pasar yang baru.
Baca Juga : Rumah Warga Tenggir Ludes Terbakar, Bupati Situbondo Serahkan Bantuan
Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Disperindag Kota Blitar Yoga Cakra Sanjaya dilansir dari situs resmi Pemkot Blitar menjelaskan, relokasi Pasar Loak dari Pasar Templek ke kompleks Dimoro sudah berlangsung sejak tahun 2022. Namun, pelaksanaannya bertahap sesuai dengan kesiapan masing-masing pedagang.
“Berhubung pembangunan Pasar Templek kini berada dalam tahap lelang, maka Disperindag meminta agar pedagang Pasar Loak segera menempati lokasi pasar yang baru. Mengingat, Disperindag sudah menyiapkan 88 kios sesuai dengan jumlah pedagang,” ungkap Yoga.