JATIMTIMES - Polisi menduga ibu di Kabupaten Malang telah merencanakan aksi untuk membunuh anaknya sebelum kemudian mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Sekitar sepekan sebelum ditemukan tewas, sang anak yang masih berusia tiga tahun tersebut sejatinya berada di rumah ayahnya di Probolinggo. Namun, anak itu dijemput ibunya sebelum kemudian ditemukan meninggal dalam kondisi mengenaskan pada Jumat (21/7/2023).
Baca Juga : Profil Cinta Mega, Anggota DPRD DKI Jakarta yang Diduga Main Game Slot Saat Rapat
Hasil perkembangan penyelidikan tersebut dikonfirmasi langsung oleh Kasatreskrim Polres Malang AKP Wahyu Rizki Saputro. Menurut dia, saat di Probolinggo sang anak tinggal bersama ayahnya.
"Untuk posisi suami (ibu yang diduga membunuh anaknya) berdasarkan keterangan masyarakat sekitar berada di Probolinggo. Itu kurang lebih (sejak) dua minggu yang lalu," ucapnya.
Saat pergi ke Probolinggo, sang suami sempat membawa anaknya. Seminggu kemudian, ibunya menjemput anak tersebut untuk dibawa ke rumah kontrakan di Desa Donorawih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
"Suaminya pergi ke Probolinggo dengan membawa anak perempuan itu. Kemudian satu minggu berselang si ibunya ini menjemput anaknya kembali, kurang lebih satu minggu sebelum kejadian," jelasnya.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun polisi, korban sudah mengontrak rumah di Desa Donorawih tersebut selama beberapa tahun. Di rumah kontrakan itulah, sang ibu diduga nekat membunuh anaknya dan kemudian mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
"Rumah itu ngontrak. Informasi dari masyarakat kurang lebih sudah dua tahun kontrak di situ," ujar Wahyu.
Sebagaimana diberitakan, seorang ibu diduga tega menghabisi nyawa anaknya sebelum kemudian bunuh diri. Sang ibu diketahui berinisial MJ (33). Sedangkan sang anak perempuan yang masih balita berusia tiga tahun yang diduga di bunuh ibunya berinisial AP.
Kejadian tragis tersebut diketahui oleh para tetangga korban pada Jumat (21/7/2023) pagi sekitar pukul 07.30 WIB. Saat ini kejadian tersebut masih didalami oleh pihak kepolisian.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun media online ini dari beberapa tetangga korban, rumah yang dikontrak keluarga tersebut merupakan milik salah satu warga setempat yang berinisial J. Selama mengontrak sejak tahun 2020 lalu, mereka tinggal bertiga. Yakni sang suami yang berinisial A serta kedua korban, yakni ibu dan anak yang ditemukan meninggal pada Jumat (21/7/2023).
Sang ibu disebut merupakan warga asli Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Sedangkan suaminya merupakan warga asli Probolinggo.
Baca Juga : Mediasi Gagal, Polisi Segera Gelar Perkara Penggelapan Cincin Menantu di Jombang
"Kontrak sudah sekitar tiga tahun. Mau nambah masa kontrak, tinggal dijalani. Berarti mau masuk empat tahun," ucap para tetangga rumah kontrakan korban.
Pada awal mengontrak rumah, kehidupan korban tidak ada yang mencurigakan alias wajar seperti rumah tangga pada umumnya. Baru sekitar tiga bulan sebelum ditemukan meninggal, MJ diketahui mulai terlilit utang kepada sejumlah “bank titil”.
Puncaknya, seminggu sebelum ditemukan meninggal, tepatnya saat sang ibu menjemput anaknya dari Probolinggo. Penagih hutang silih berganti menagih ke rumah kontrakan MJ.
Dalam sehari, puluhan penagih utang bergantian mendatangi rumah MJ sejak siang. Semenjak itulah, MJ mulai tertutup. "Sebenarnya orangnya baik, tapi seminggu belakangan ini jarang keluar," ungkap para tetangga.
Para tetangga menduga, faktor ekonomi itulah yang membuat sang suami pergi ke Probolinggo lantaran istrinya terlilit utang. "(Waktu kejadian), suaminya di Probolinggo. Mungkin suami pusing akhirnya (istrinya) ditinggal. Pusingnya karena itu (masalah istrinya yang terlilit hutang)," tukas para tetangga.
Pemberitaan dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi para pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, disarankan segera mengkonsultasikan persoalan anda kepada pihak-pihak yang dapat membantu. Seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Jika anda atau seseorang yang anda kenal sedang mengalami masa sulit dan memiliki kecenderungan untuk bunuh diri, silahkan hubungi dokter kesehatan jiwa di puskesmas atau rumah sakit terdekat.