JATIMTIMES - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memberikan perhatian kepada korban tanah longsor yang berasal dari wilayah Dusun Sukoanyar, Desa Wirotaman, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.
Hal itu dilakukan oleh orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim itu dengan menjenguk secara langsung dua orang korban tanah longsor di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Kedua orang yang dikunjungi oleh Khofifah tersebut yakni Lilis Megawati (36) mengalami patah tulang tangan kanan dan Feliex Ferdana (14) mengalami patah tulang kaki kanan. Keduanya merupakan korban dari bencana tanah longsor pada Jumat (7/7/2023) sekitar pukul 18.30 WIB yang menimpa rumah di RT 18/RW 04, Dusun Sukoanyar, Desa Wirotaman, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.
Selain dua orang korban selamat, dalam peristiwa tanah longsor yang menimpa rumah tersebut juga menewaskan satu orang laki-laki bernama Santoso (76) yang meninggal dunia di lokasi kejadian. Ketiganya menjadi korban tanah longsor disebabkan hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Malang secara terus menerus selama beberapa hari.
Khofifah yang datang untuk menjenguk korban didampingi Bupati Malang HM Sanusi beserta jajarannya sempat mengobrol sejenak. Dari obrolan itu terungkap bahwa hujan telah mengguyur wilayah Desa Wirotaman, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang sekitar 10 hari secara terus menerus.
"Hujan turun terus menerus itu, mengakibatkan longsor dan berdampak ke rumah korban di Ampelgading. Kalau Feliex kondisinya sudah membaik, sudah mulai recovery, sudah selesai operasi. Besok mulai belajar berjalan," ungkap Khofifah.
Perempuan yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) ini mengatakan, untuk kondisi korban atas nama Lilis Megawati saat ini juga sudah mulai membaik dan sedang proses recovery atau pemulihan.
"Insya allah dalam dua, tiga hari sudah membaik dan diperbolehkan pulang dan rawat jalan," kata Khofifah.
Lebih lanjut, Khofifah yang saat ini juga merupakan salah satu Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini mengatakan, bahwa ketiga korban tanah longsor ini merupakan satu keluarga, yang pada saat kejadian sedang di dalam rumah.
"Mereka ini satu keluarga, mereka terdampak longsor dan kita berikan santunan duka cita juga. Kami juga sudah ke Lumajang (meninjau lokasi bencana dan mendatangi keluarga korban)," tandas Khofifah.
Melihat banyaknya kejadian bencana yang terjadi beberapa waktu terakhir, Gubernur Khofifah kembali mengingatkan kepada semua pihak untuk bersama sama saling melakukan upaya mitigasi bencana. Baik dari sisi pemerintah, stakeholder terkait serta seluruh masyarakat.
Terutama membangun kewaspadaan dimana daerah yang mengalami kekeringan agar segera tertangani, begitu juga jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi harus segera melakukan upaya mitigasi bencana.
