JATIMTIMES - Polemik kondisi rumput JIS (Jakarta International Stadium), Tanjung Priok, Jakarta Utara masih menyita perhatian publik. Usai melakukan inspeksi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan, jika kondisi rumput JIS belum sesuai standar FIFA.
Semua rumput yang ada di JIS pun bakal diganti menjelang perhelatan Piala Dunia U-17 November mendatang. Sontak keputusan pemerintah untuk merombak rumput JIS itu pun jadi kontroversial di masyarakat.
Baca Juga : Korban Hanyut di Pantai Jembatan Panjang Ditemukan Selamat
Lantas baru-baru ini beredar uji kualitas rumput yang dilakukan oleh FIFA jelang Indonesia Vs Argentina di Gelora Bung Karno, Jakarta beberapa waktu lalu. Berikut ini uji kualitas lapangan standar FIFA, dikutip @karyaramprimpa.
1. Uji Laju Bola (kalibrasi gelinding bola 4-10 m)
2. Uji pantulan bola 60-100 cm
3. Pengukuran akar dan thatched
4. Uji Infiltrasi (uji resapan air) lebih dari 100 mm/jam
"Kesimpulannya Gelora bung karno standar FIFA. Analisa dilakukan langsung oleh ahlinya dari konsultan FIFA," tulis keterangan akun tersebut.
Baca Juga : Sukses Bisnis Online Shop, Selebgram Tulungagung ini Justru Disakiti Lahir Bathin Sang Suami
Sementara dalam video yang beredar, inspeksi rumput JIS dilakukan dengan mencukil rumput bagian atas. Seperti yang diketahui, rumput JIS dinilai tidak memenuhi standar FIFA diklaim belum layak dipakai untuk gelaran Piala Dunia U-17 2023. Salah satu yang menjadi sorotan yakni rumput JIS yang disebut tak memenuhi standar FIFA. Rumput yang pertama kali digunakan di stadion Indonesia ini ternyata banyak digunakan di stadion luar negeri.
Rumput hybrid dalam JIS ini meliputi 5 persen rumput sintetis berjenis limonta dari Italia dan 95 persennya rumput alami berjenis Zoysia matrella dari Boyolali, Jawa Tengah.