JATIMTIMES - Upaya pencarian terhadap dua warga negara asing (WNA) dan tiga warga negara Indonesia (WNI) yang dikabarkan hilang di Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, sempat membuahkan hasil. Terpantau, dua orang yang diduga hilang sempat diketahui keberadaannya pada Sabtu (8/7/2023) siang.
Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Kapolsek Bantur AKP Slamet Subagyo saat menyampaikan perkembangan pencarian terhadap korban di sekitar lokasi kejadian, Sabtu (8/7/2023).
Baca Juga : Terjebak Putusnya Jembatan, Warga Lumajang Jalan Kaki 25 Kilometer untuk Sampai ke Malang
"Kami masih cek di lapangan, karena informasi barusan yang kami terima sudah tampak dua orang yang terapung," katanya.
Terlihatnya dua orang diduga korban hilang tersebut, diketahui saat petugas gabungan yang melakukan pencarian melakukan pemantauan di sekitar lokasi kejadian pada Sabtu (8/7/2023) siang sekitar pukul 12.00 WIB.
"Tadi sudah nampak ada dua, namun kami tidak berani untuk terjun ke lautnya dikarenakan cuaca lumayan ekstrem," imbuhnya.
Dari pantauan tim pencarian di lokasi kejadian, ketinggian ombak mengalami peningkatan. Selain itu, angin yang berhembus juga cukup kencang. Hal itu yang membuat petugas gabungan tidak memungkinkan untuk mengevakuasi diduga dua orang yang menjadi korban tersebut.
"Untuk ketinggian ombak maupun kecepatan angin ada peningkatan. Perkembangan ketinggian ombak lebih kurang satu meter, ada peningkatan angin juga yang lumayan kencang," jelasnya.
Baca Juga : Pergoki Suaminya Penyuka Sesama Jenis, Selebgram Meylisa Zahra Dihajar di Dalam Mobil
Disebutkan, diduga dua orang korban tersebut terpantau posisinya ada di sekitar pulau kecil yang ada di lokasi kejadian. "Kami masih menunggu perkembangan sambil tetap monitoring dan pantau yang sudah kelihatan di baliknya pulau kecil, sudah ada, kelihatan," tuturnya.
Sebagaimana diberitakan, dilaporkan ada lima korban yang dikabarkan hilang saat berkunjung ke Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Di mana, dua diantaranya merupakan warga negara asing dari Spanyol dan Swiss.
"Dua WNA dari Swiss dan dari Spanyol, yang tiga merupakan tour leader guide. Perkembangan selanjutnya nanti kami sampaikan," pungkas Subagyo.