JATIMTIMES - Seorang perempuan bernama Hariyati (54) bersama suami beserta anaknya yang merupakan warga Dusun Besuk Cupit, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang terjebak putusnya Jembatan Kali Glidik 2 yang berada di perbatasan antara Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang.
Ditemui JatimTIMES.com di lokasi putusnya jembatan, Hariyati bercerita bahwa dirinya bersama suami dan anaknya nekat mencari jalur alternatif dengan menyusuri Kali Glidik 1 hingga Kali Glidik 2 untuk sampai ke wilayah Desa Sidorenggo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.
Baca Juga : Pergoki Suaminya Penyuka Sesama Jenis, Selebgram Meylisa Zahra Dihajar di Dalam Mobil
"Saya sempat takut juga karena air (Kali Glidik 1 dan Kali Glidik 2) besar. Tapi nggak ada jalan lagi terpaksa lewat sungai. Saya jalan kaki sekitar 25 kilometer dari Pronojiwo kesini (Malang)," ungkap Hariyati, Sabtu (8/7/2023).
Hariyati mengaku dirinya nekat berjalan kaki dari Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang menuju Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang untuk melakukan pindahan. Tampak juga beberapa barang bawaan Hariyati bersama keluarga yang berada dalam beberapa tas.
"Kami mau ke Malang, tidak ada jalan lagi, terpaksa kita lewat sungai dengan berjalan kaki. Alhamdulillah selamat, nanti setelah ini dijemput anak saya pakai mobil," kata Hariyati.
Dirinya mengatakan, jika dalam situasi dan kondisi normal dan Jembatan Kali Glidik 2 masih belum terputus, dirinya bersama keluarga rutin menuju Kabupaten Malang sekitar dua kali dalam satu pekan.
"Saya rutin dua kali dalam seminggu ke Malang. Karena ada keluarga juga di sini, saya punya satu keluarga di Malang," ujar Hariyati.
Pihaknya berharap, pemerintah dapat bergerak cepat dan segera membangun jembatan darurat agar masyarakat dapat dengan mudah menuju Kabupaten Malang atau ke Kabupaten Lumajang.
"Semoga bisa secepatnya diperbaiki jembatan yang putus ini," tutur Hariyati.
Baca Juga : Sunday Fun Day, Nikmati Sensasi Offroad dan BBQ Bersama Kaliandra Batu Adventure
Pasalnya, masyarakat yang berada di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang tidak bisa beraktivitas keluar. Hal itu dikarenakan jembatan yang terputus dan akses melalui Piket Nol juga dalam kondisi longsor.
"Warga kami di Pronojiwo sudah tidak bisa kemana-mana lagi. Ke Malang harus lewat seberang sungai dan kalau ke Lumajang ada longsor di Piket Nol, kami sekeluarga dan warga tidak bisa keluar rumah," jelas Hariyati.
Sebagai informasi, Jembatan Kali Glidik 2 yang menghubungkan Kabupaten Malang dengan Kabupaten Lumajang terputus pada Jumat (7/7/2023) sekitar pukul 14.05 WIB akibat hujan deras yang menyebabkan banjir lahar dingin di Kali Glidik.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI melalui Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali terus melakukan koordinasi untuk melakukan pembangunan jembatan darurat jenis rangka baja atau bailey agar Kabupaten Malang dengan Kabupaten Lumajang dapat terhubung kembali.