JATIMTIMES - Selebgram asal Tulungagung, Meylisa Marditawati atau terkenal dengan nama Meylisa Zaara (31), tampak sesenggukan dan sesekali mengusap air mata. Resepsi pernikahan yang dilakukan super mewah bersama sang suami berinisial RA (32) warga Kediri, pada September 2022 lalu, di ujung tanduk.
Didampingi kuasa hukumnya, Fitri Ernawati SH M.H, ia menggelar konferensi pers atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga yang dialaminya.
Baca Juga : Balai Besar Jalan Nasional Segera Bangun Jembatan Darurat untuk Penghubung Malang-Lumajang
"Awalnya klien kami ini mengetahui chat mesra dari HP laki-laki yang saat itu dalam satu mobil," kata Fitri Erna, Sabtu (8/7/2023) di salah satu resto hotel di Tulungagung.
Karena janggal, suaminya chating mesra melalui DM Instagram dengan lelaki lain, Meylisa memberanikan diri menanyakan, ada hubungan apa antara keduanya.
"Sebagai seorang istri, klien kami ini menanyakan, ada hubungan apa kok chat mesra dengan sesama lelaki," ujarnya.
Bukan dijawab dengan memberikan penjelasan yang dapat diterima, Meylisa justru mendapat perlakuan yang kasar dari RK.
"Tangannya dipegang setengah dicakar, lalu ditarik sehingga terjadi luka dan kepalanya membentur sesuatu di dalam mobil yang dikendarai enam orang ini," imbuhnya.
Peristiwa kekerasan yang dialami Meylisa ini terjadi di simpang lima, Sukorame, Mojoroto, Kediri. "Atas kejadian ini, sebagai kuasa hukum kita laporkan suaminya ke polisi," terangnya.
Laporan yang disampaikan ini, menurut Fitri dilengkapi dengan hasil visum resmi dari kliennya yang menunjukkan adanya luka di tangan kiri dan adanya benjolan di kepala sebelah kiri.
"Juga ada hasil pemeriksaan dari psikolog, klien kami ini mengalami trauma yang sangat parah. Sehingga ada kecenderungan ke arah menyakiti dirinya sendiri," ungkapnya.
Laporan ke Polres Kediri kota ini dilakukan Meylisa pada tanggal 15 Juni 2023 lalu dengan laporan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Atas laporan ini menurut Fitri, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Kediri telah berupaya melakukan mediasi untuk dilakukan restoratif justice (RJ) pada tanggal 27 Juni 2023.
Baca Juga : 2 Hari Diguyur Hujan, Petani Tembakau dan Kubis di Jember Terancam Gagal Panen
"Klien kami tidak mau berdamai, perlakuan yang dilakukan oleh terlapor sudah melampaui batas dan kita minta tetap diproses dengan pidana murni," tegasnya.
Di sisi lain, Meylisa melalui penasehat hukum yang sama juga tengah memproses perceraian di Pengadilan Agama (PA) Tulungagung.
Meylisa Zahra yang saat konferensi pers tampak murung ini dengan suara terbata-bata mengatakan, ia sangat mencintai RK. Namun, karena suaminya bukan hanya sekali ketahuan chat mesra dengan sesama lelaki, cinta yang besar ini terpaksa ia akhiri.
"Bukan ini saja, sebelumnya sudah pernah ketahuan tapi saya maafkan setelah ada permintaan maaf," ucapnya.
Tidak hanya chat mesra dengan satu lelaki, menurut Meylisa, suaminya RK sering chat dengan lelaki lainnya. "Bahkan pernah ketahuan saya, ia cek in bersama lelaki di hotel," bebernya.
Ia kembali mengatakan, cinta yang besar pada RK ternyata justru dibalas dengan kelakuan yang tak pernah ia duga sebelumnya.
Saat ditanya isi chat mesra, Meylisa keberatan untuk dipublikasikan dan semua bukti yang dimiliki telah disampaikan ke penyidik guna proses hukum lebih lanjut.
