JATIMTIMES - Mewabahnya penyakit mulut dan kuku (PMK) yang dialami hewan ternak sempat mengakibatkan produksi protein hewani menurun drastis. Meski demikian, saat ini potensi protein hewani khususnya di Kabupaten Malang mulai pulih.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menargetkan, produksi protein hewani akan terus ditingkatkan. Khususnya di sektor produksi susu.
Baca Juga : Tak Masuk Prioritas, Revitalisasi Pasar Besar Kota Malang Terancam Batal Lagi
Hal itu menyusul adanya produksi susu yang terpantau masih lesu meski wabah PMK telah ditanggulangi. Disebut, produksi susu hewani saat ini merosot sekitar 50 persen jika dibandingkan dengan sebelum mewabahnya PMK.
Hal itu disampaikan Bupati Malang HM Sanusi saat menerima kunjungan kerja pimpinan dan anggota Komisi IV DPR RI beserta Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Republik Indonesia di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Rabu (5/7/2023).
"Sementara ini iklimnya sudah membaik, setelah terjadi PMK kemarin, saat ini mulai bergerak. Tapi untuk susu hasil produksinya 50 persen dari produksi tahun sebelum PMK," ucapnya.
Guna mengoptimalkan produksi susu, Sanusi mengaku akan berkoordinasi dengan jajaran pemerintah pusat. Termasuk kementerian terkait.
"Ini nunggu kebijakan, kalau nanti kebijakan ada inovasi, bibitnya diganti," tuturnya.
Sekedar informasi, populasi hewan ternak yang tercatat hingga 3 Juli 2023, sapi potong menjadi salah satu hewan ternak dengan populasi tertinggi di Kabupaten Malang. Yakni sebanyak 246.998 ekor.
Baca Juga : Target Naik, Penghasilan Asli Daerah PU SDA Kabupaten Malang Meningkat 300 Persen
Sedangkan komoditas sapi perah berjumlah 83.781 ekor. Kemudian untuk komoditas ternak kecil yakni kambing tercatat ada sebanyak 292.067 ekor, 39.681 domba dan 10.159 babi.
"Populasinya untuk sapi perah sekitar 80 ribu, tapi untuk sapi potong sekitar 200 ribu," ucap Sanusi.
Selain menjalin koordinasi dengan pemerintah pusat, Sanusi juga sedang menjalin sinergi dengan sejumlah pihak. Disebutkan olehnya, saat ini di Kabupaten Malang ada peternakan sapi perah di mana satu ekor sapi bisa menghasilkan hingga 35 liter susu per hari.
"Kami terus mendorong agar sapi perah bisa produksi 35 liter per hari. Sehingga dari 80 ribu itu (populasi sapi perah) akan naik produksi susunya," tukasnya.