JATIMTIMES - Polemik soal Ponpes Al-Zaytun belum usai, kini publik harus kembali dihebohkan dengan munculnya pondok pesantren (Ponpes) Al Kafiyah. Ponpes tersebut menjadi sorotan usai sebuah video yang memperlihatkan wanita menjadi imam salat dengan gerakan yang tidak biasa, viral di media sosial.
Dilihat dalam unggahan akun Tiktok @politic98, nampak tiga orang laki-laki berdiri di belakang seorang wanita memakai burqa warna hijau. Mereka tampak melakukan gerakan seperti salat berjemaah.
Baca Juga : BEM Kritik Biaya Kuliah yang Dianggap Tak Transparan, UI Berikan Jawaban Menohok
Posisi yang terlihat mereka membentuk sebuah shaf dalam pelaksanaan salat berjemaah yang dilakukan, pria yang berada di belakang perempuan nampak sebagai makmumnya.
Tak hanya imam salat yang disoroti warganet, namun dalam pelaksanaan salat itu juga mereka nampak melalukan gerakan yang bukan gerakan dari bagian salat pada ajaran agama islam.
Ketika bangun untuk melakukan rakaat selanjutnya, terlihat perempuan yang diduga sebagai imam tersebut terlihat melakukan gerakan ke kanan dan ke kiri serta mengayunkan kedua tangannya.
Sekelompok orang tersebut nyatanya melakukan aktivitas ibadah yang dianggap sebagai tiang agama umat Islam tersebut tanpa sajadah dan hanya beralaskan lantai halaman depan sebuah rumah.
Video berlanjut dengan menampilkan beberapa orang wanita yang berdiri menghadap ke samping sambil menghadap ke jemaah salat tersebut. Beberapa wanita yang menyempurnakannya tampak tak melakukan apa-apa.
Diketahui dari video itu juga, lokasi Ponpes Al-Kafiyah itu berada di lokasi yang sama dengan Padepokan Sendang Sejagat yang berada di Hinai Kiri, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Selain video tersebut, publik juga dihebohkan dengan para santri Ponpes tersebut yang melakukan salat isyak sebanyak 100 rakaat. Adapun 100 rakaat yang dilakukan para santri Ponpes Al-Kafiyah tersebut sebagai stock sholat selama satu minggu.
Adapun aturan diperbolehkannya membuat stock sholat dikonfirmasi oleh ustazah yang berada dalam Ponpes tersebut.
“Saya tanya salah satu santri njenengan, dia sholat isya sampai 100 rakaat,” tanya perekam video tersebut, dikutip dari akun Tiktok @mister.kontos, Jumat (30/6/2023).
“Iya boleh, bisa,” jawab seorang ustazah yang mengenakan pakaian serba hitam lengkap dengan cadarnya.
Polemik kian berlanjut dengan sebuah fakta dari Ponpes tersebut yang memperbolehkan antara wanita dan laki-laki tidur secara bersamaan.
"Jangankan berhubungan badan yang bukan muhrim menyentuhnya saja kan berdosa, ini kenapa diperbolehkan" tanya seorang content creator
"Bahkan tidur satu ranjang halal," timpal rekan content creator
"Diperbolehkan," jawab ustadzah yang memakai cadar hitam.
Dalam Ponpes itu juga terdapat sebuah fakta dimana mereka mengaku bisa menghapuskan dosa. Hal itu diketahui dari sebuah banner yang terpasang di Ponpes tersebut.
Usut punya usut, adanya dugaan video tersebut berasal dari potongan konten kanal YouTube AL ASHNAF PSS yang dipandu oleh seorang pria bernama Master Irvan.
Dalam beberapa kesempatan, pemilik akun kerap menunjukkan aksinya menyambangi Ponpes Al-Kafiyah.
Di sana dia juga berinteraksi secara langsung dengan wanita dalam video tersebut untuk membuat konten berbau mistis.
Hingga kini, belum ada informasi lanjut yang akurat untuk membuktikan unggahan yang sedang ramai tersebut memang berkaitan dengan kegiatan Ponpes Al Kafiyah atau hanya sebatas akting untuk keperluan konten semata.
Namun warganet sudah banyak memperbincangkan Ponpes Al-Kafiyah itu. Tak sedikit warganet yang menganggap video kegiatan Ponpes Al-Kafiyah itu sebagai aliran dari Ponpes Al-Zaytun. Bahkan warganet menyebut selanjutnya akan ada bibit baru menyusul kedua ponpes tersebut.
"pasti semakin banyak...di Awali dari AL zaitun,,,maka akan tumbuh bibit yg baru,atau satu arah...kalau AL zaintun lamban menanggani nya,bahaya..," tulis @user545***
"Al zaytun, Al kafiyah, selanjutnya apalagi ya? Astagfirullah hal azzim..," tulis @Hasni**
Namun ada juga beberapa warganet yang menganggap video tersebut hanya settingan dan hanya pengalihan isu dari masalah Ponpes Al Zaytun semata.
"spt settingan," tulis @Bunda***
"@HATI2 PENGALIHAN ISU," tulis @opa***
