JATIMTIMES - Pondok Pesantren (Ponpes) Al Kafiyah saat ini menjadi sorotan publik usai fakta mengenai seorang santri yang salat isya hingga 100 rokaat untuk stok satu minggu viral di media sosial.
Beredarnya sebuah fakta tersebut kemudian membuat salah satu content creator mendatangi Ponpes Al-Kafiyah untuk mengonfirmasinya.
Baca Juga : Iduladha, Bupati Tulungagung Salat Id dan Serahkan Hewan Kurban di Masjid Almunawar
Content creator tersebut menanyakan kembali salat isya yang bisa distok selama satu minggu kepada salah satu ustazah di sana. Betapa terkejutnya content creator tersebut mendengar jawaban ustazah itu.
“Saya tanya salah satu santri njenengan, dia sholat isya sampai 100 rakaat,” tanya perekam video tersebut, dikutip dari akun Tiktok @mister.kontos, Jumat (30/6/2023).
“Iya boleh, bisa,” jawab seorang ustazah yang mengenakan pakaian serba hitam lengkap dengan cadarnya.
Seakan terkejut dengan jawaban ustazah itu, perekam video secara spontan kembali mempertanyakan jawaban ustazah itu.
"Memang bisa begitu?," tanyanya
"Bisa," jawab ustazah itu lagi meyakinkan.
Sementara pada video berikutnya, ustazah tersebut mengatakan di ponpes tersebut juga diperbolehkan santri wanita tidur dengan santri laki-laki.
Masih dalam video yang sama, content creator itu bertanya pada seorang laki-laki yang menyebut dirinya telah tidur dengan empat wanita.
"Saya mau tanya, disini yang gabung bayar ya? Bayar ya?," tanya perekam video
"Bayar ya pak?," tanya perekam video pada seorang pria
"Bayar," jawabnya
"Saya mau tanya, bapak ini tadi ada 7 wanita, bapak ada berapa wanita?," tanya perekam video lagi
"Baru empat pak," jawab pria tersebut sambil tersenyum malu
Bahkan saat berwawancara itu, content creator itu ditawari oleh seorang wanita. Namun dengan tegas mereka menolak tawaran itu.
"Saya memang manusia normal, tapi saya masih punya harga diri," kata pria yang memakai topi koboi
"Malah mepet jadi gila," timpal perekam video
Baca Juga : Bupati Salwa Berkurban 8 Ekor Sapi di Iduladha 1444 H, Disalurkan melalui Lembaga Keagamaan
"Lalu harga diri kamu tawarkan semurah itu," ucap pria yang memakai topi koboi lagi.
"Murah saja kalian gak ada uang, apalagi mahal," jawab wanita yang memakai mukenah.
Terkait diperbolehkannya wanita tidur dengan pria itu, para content creator itu mencoba mempertanyakan ulang pada para ustazah yang ada di sana.
"Jangankan berhubungan badan yang bukan muhrim menyentuhnya saja kan berdosa, ini kenapa diperbolehkan" kata perekam video
"Bahkan tidur satu ranjang halal," timpal pria bertopi
"Diperbolehkan," jawab ustazah yang memakai cadar hitam
Entah settingan atau bukan, namun hingga kini pihak Ponpes Al-Kafiyah sendiri belum memberikan klarifikasi apapun.
Namun dengan beredarnya video itu, banyak warganet yang mengeluhkan dengan adanya Al-Zaytun part 2 ini.
"apalagi ini, alzaytun aja belum kelar ditambah lagi ini.?," tulis @Romwan.
"cabang alzaytun," tulis @Garlic
"mungkin in masih alumni alumni Al Zai itu ??," tulis @saifull7187.